tirto.id - Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan laba kenaikan laba bersih BUMN hingga dua kali lipat di tahun 2024.
Target tersebut, kata dia, bisa dicapai dengan mempertimbangkan kemampuan badan usaha pelat merah setelah kementeriannya melakukan restrukturisasi kelembagaan.
"Kami berharap nilai laba bersih, yang hari ini sekitar 180 triliunan, di tahun 2024 laba bersih ini bisa meningkat di 300-triliunan," ujarnya dalam rapat bersama komisi VI di DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2020).
Pada 2018 posisi laba perusahaan-perusahaan plat merah di bawah kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) belum menunjukkan pertumbuhan sebesar 1 persen.
Berdasarkan catatan Tirto, hingga 31 Desember 2018, total laba BUMN meningkat dari Rp186 triliun pada 2017 menjadi Rp188 triliun.
Di samping peningkatan laba bersih, Kementerian BUMN juga menargetkan kenaikan kontribusi perusahaan-perusahaan pelat merah kepada negara.
"Selain dividen, laba, pajak, royalti dll yang sekarang Rp400-an triliun kita tingkatkan ke Rp700 triliun lebih. Tidak mudah tapi kita berusaha maksimal apalagi dengan dukungan anggota dewan dan anggota komisi lain," imbuhnya.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Abdul Aziz
