DPW PKS DKI Jakarta Buat Strategi Rebut Swing Voters

tirto.id - DPW PKS DKI Jakarta tengah menyusun strategi untuk merebut hati calon pemilih yang belum menentukan pilihan (swing voters) pada Pilkada Jakarta 2024.

Ketua DPW PKS Jakarta, Khoirudin, berujar bahwa pihaknya memiliki banyak pengalaman berkontestasi dalam pilkada. Misalnya, pada 2017, PKS mengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Lawan Anies kala itu adalah duet Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Sjaiful Hidayat dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni.

"[Pada Pilkada DKI 2017], lawan Pak Anies sangat berat dan dengan izin Allah SWT [Anies-Sandiaga] dimenangkan," kata Khoirudin di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Jumat (6/9/2024).

Menurut Khoirudin, selain berbekal pengalaman, PKS juga didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Dari total 106 anggota DPRD DKI, sebanyak 91 orang di antaranya merupakan kader parpol yang tergabung dalam KIM Plus.

Sementara itu, sisa 15 angggota DPRD DKI lain merupakan politisi PDIP alias parpol yang tak tergabung dalam koalisi pengusung duet Ridwan Kamil (RK)-Suswono pada Pilkada Jakarta 2024.

"[Sebanyak] 91 [anggota DPRD Jakarta dari parpol KIM Plus]. Ini modal kekuatan kita. Karena, setiap dewan punya jaringan, punya relawan, setiap partai punya mesin, nanti semua kita gerakkan [untuk merebut hati swing voters]," ucapnya.

Wakil Ketua DPRD Jakarta periode 2024-2029 ini mengaku akan mempertemukan RK-Suswono dengan Anies Baswedan. Pertemuan tersebut dilakukan juga untuk merebut hati para swing voters. Akan tetapi, Khoirudin belum mengungkapkan kapan tepatnya pertemuan tersebut dilakukan.

Selain bertemu dengan Anies, RK-Suswono juga akan dipertemukan dengan tokoh Jakarta lain.

Hingga saat ini, RK-Suswono telah menemui sejumlah tokoh masyarakat Jakarta. Misalnya, eks Gubernur Fauzi Bowo.

"Bukan hanya dengan Pak Anies saja. Pak Ridwan Kamil kemarin saya bawa ke Pak Fauzi Bowo, ke tokoh-tokoh," sebut Khoirudin.

"[RK-Suswono] memang ingin bertemu dengan para mantan Gubernur Jakarta untuk mendapatkan wejangan, masukan, karena beliau orang-orang yang sudah berpengalaman bangun Jakarta. Jadi, semuanya, kita akan bangun komunikasi," lanjut dia.