tirto.id - PT Mahaka Media Tbk (ABBA) menjamin netralitas unit usahanya meski pendiri perusahaan tersebut, Erick Thohir, telah merapat ke kubu Jokowi-Ma'ruf sebagai ketua tim pemenangan di Pilpres 2019.
Sebab, kata Direktur Utama Mahaka Media Adrian Syarkawie, Erick sudah lama tidak terlibat langsung dalam bisnis perusahaan sejak terpilih sebagai ketua Inasgoc atau komite penyelenggara Asian Games 2018.
Perusahaan, kata Adrian, kini dikelola secara profesional oleh dirinya dan jajaran direksi lain di Mahaka. "Sekitar dua tahun lalu, dia (Erick Thohir) sudah enggak turut campur dalam kegiatan korporasi lagi. Dia hanya percayakan secara profesional sama kami," ujarnya di usai paparan keterbukaan publik di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Kamis (20/8/2018).
Hal ini, kata dia, dapat dilihat dari tidak adanya pendapatan perusahaan dari iklan Asian Games selama Erick menjabat sebagai ketua Inasgoc. "Enggak bisa (ambil iklan) karena memang enggak mau ada conflict of interest," tambahnya.
Ia mengakui bahwa iklan memang jadi pendapatan dengan marjin tertinggi di Mahaka. Namun, jelang Pilpres 2019 perusahaan akan mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) jika berkaitan dengan politik.
Apalagi, lanjut dia, sejak Pilkada 2018 hingga menjelang Pilpres 2019, pendapatan iklan Mahaka cukup melonjak. Menurutnya, hal itu ditenggarai oleh meningkatnya alokasi dana untuk iklan dari partai-partai politik di Indonesia untuk kampanye.
"Ada peningkatan budget untuk campaign dan saya rasa ini berdampak ke semua media. Cuma kan balik lagi harus ikuti aturan KPU. Harus lihat juga kenetralannya. Dulu pernah kalau mau kasih iklan untuk partai enggak boleh satu, minimal dua," kata Adrian.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Alexander Haryanto
