tirto.id - Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, libur panjang Iduladha pada 28 Juni hingga 30 Juni 2023 yang diikuti oleh akhir pekan memberi keuntungan bagi berbagai sektor. Sektor itu antara lain, sektor transportasi, telekomunikasi, e-commerce hingga penjualan kurban di daerah.
"Transportasi tentunya, seperti sewa mobil. Kemudian juga penggunaan transportasi mobil pribadi juga akan meningkat," ucap Bhima saat dihubungi Tirto, Jakarta, Rabu (21/6/2023).
Kedua, sektor telekomunikasi. Penggunaan telekomunikasi biasanya akan akan meningkat saat ada libur panjang. Baik untuk silaturahmi dengan saudara atau mencari hiburan secara online.
"Sektor telekomunikasi yang setiap libur panjang penggunaan internet atau kuota internet juga akan meningkat, telekomunikasi juga akan meningkat," jelas Bhima.
Selain telekomunikasi, pada sektor e-commerce pastinya juga akan mengalami peningkatan, baik itu membeli barang pendukung atau berbelanja kebutuhan utama.
"Jual beli barang secara online juga bisa terdorong meningkat. Entah beli onlinenya beli barang atau berbelanja," katanya.
Selanjutnya, Bhima menambahkan, libur yang lebih panjang juga akan menambah semangat berkurban para masyarakat di kampung halamannya. Dan hal ini pastinya memberikan keuntungan bagi para pedagang sapi dan kambing di daerah.
"Dengan libur yang lebih panjang juga, ya mungkin ada korelasinya juga dengan semangat berkurban karena bisa lebih menghayati kurban dan bisa berkumpul bersama keluarga, bisa makan daging kurban, jadi ini berkah juga punya dampak juga bagi para pedagang sapi dan kambing ya ataupun domba. Saya kira ini juga ya ada pemerataan ekonomi," imbuhnya.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang
