tirto.id - Pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di sekolah mulai dilaksanakan di Depok, Jawa Barat, Senin (4/10/2021). Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Wijayanto mengatakan sekolah tatap muka secara terbatas dilaksanakan pada 4 Oktober sampai 23 Desember 2021.
PTM terbatas dilaksanakan di semua jenjang pendidikan di Depok. Meski begitu, sekolah tetap memberikan opsi layanan belajar dari rumah (BDR) bagi para siswa.
"Sekolah tetap menyediakan pembelajaran BDR bagi siswa yang tidak diizinkan mengikuti PTMT oleh orang tuanya," kata Wijayanto, Senin.
Kegiatan belajar mengajar di sekolah hanya dilakukan dua hari dalam sepekan dengan durasi paling lama dua jam per hari. Jumlah peserta didik dalam setiap sesi kegiatan belajar mengajar juga dibatasi.
"Untuk pengaturan sesi kami bebaskan kepada setiap perangkat sekolah. Misalnya dibagi berdasarkan ganjil genap nomor absen atau dari absensi dibagi menjadi dua," kata Wijayanto.
Guna meminimalkan risiko penularan COVID-19, kegiatan belajar mengajar dilaksanakan tanpa jeda waktu istirahat.
"Tidak ada waktu istirahat, peserta didik langsung pulang setelah pembelajaran selesai," kata dia.
Sementara kegiatan olahraga, seni, dan ekstrakurikuler tidak dilakukan di lingkungan sekolah, tetapi dilaksanakan via daring untuk menekan risiko penularan virus Corona.
Wijayanto menekankan bahwa setiap satuan pendidikan yang melaksanakan PTM terbatas harus memastikan protokol kesehatan dijalankan di lingkungan sekolah.
"Kami berharap pelaksanaan PTMT dapat berjalan dengan baik dan setiap satuan pendidikan dapat menjalankan protokol kesehatan secara ketat sehingga tidak ditemukan klaster sekolah nantinya," kata dia.
Editor: Gilang Ramadhan
