tirto.id - Ditlantas Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas saat Badan Eksekutif Seluruh Indonesia (BEM SI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022).
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan polisi tetap mengalihkan arus lalu lintas menuju Istana Negara meski lokasi demonstrasi dipindahkan ke Gedung DPR.
"Jalan Medan Merdeka Barat akan ditutup pukul 08.30 karena akan dipasang pagar kawat dan juga water barrier di kedua arah," ucap Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo dalam keterangan tertulis, Minggu (10/4/2022).
Arus lalu lintas akan dialihkan ke Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan Budi Kemuliaan. Demikian juga Jalan Harmoni arah menuju Istana akan ditutup.
Polisi juga menyiapkan rekayasa lalu lintas di jalan sekitar Gedung DPR, Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta.
Berikut rute pengalihan jalan akibat demo BEM SI hari ini:
1. Arus lalu lintas dari Jalan Gatot Subroto arah Gedung DPR/MPR dibelokkan ke kiri ke Jalan Gerbang Pemuda.
2. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda arah Jalan Gatot Subroto, diputarbalikkan di kolong jalan layang Farmasi ke Jalan Gerbang Pemuda.
3. Arus lalu lintas dari tol dalam kota yang akan keluar pada Off Ramp Pulo Dua diluruskan ke arah Tomang.
4. Arus lalu lintas dari Jalan Palmerah Timur arah Jalan Gelora diluruskan ke kawasan Jalan Tentara Pelajar.
5. Arus lalu lintas dari Jalan Asia Afrika arah Jalan Gelora dibelokkan ke kanan ke Jalan Gerbang Pemuda.
6. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda arah Jalan Gelora dibelokkan ke kiri ke Jalan Asia Afrika.
Kepolisian akan mengerahkan personel guna menjaga keamanan demo BEM SI di DPR, namun tidak diketahui jumlah anggota yang akan turun ke lapangan.
"Polda Metro Jaya sudah menerima permohonan untuk melakukan kegiatan dari BEM SI," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.
BEM SI berunjuk rasa di Gedung DPR menolak perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Koordinator BEM SI Kaharuddin mengatakan ada empat tuntutan yang akan disampaikan mahasiswa dalam aksi tersebut.
Adapun keempat tuntutan itu yakni:
1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
2. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.
3. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.
4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Gilang Ramadhan
