tirto.id -
Lilik pun berharap kepada calon presiden, visi misi maupun program yang dibuat harus memprioritaskan pada daerah-daerah yang rawan bencana. Mengingat Indonesia berada dalam zona ring of fire atau cincin api.
"Saya sebenarnya berharap jadi salah satu keinginan bukan hanya BNPB tapi seluruh masyarakat juga, bahwa siapapun presidennya [harus] mempunyai visi misi untuk kemudian menangguhkan masyarakat," ujarnya di Kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (8/2/2019).
"Karena faktanya kita [Indonesia] memang daerah rawan bencana, ribuan masyarakat tinggal di daerah rawan bencana. Dan itu adalah suatu yang prioritas yang kemudian ada keberpihakan di sana," tambah Lilik.
Selanjutnya kata Lilik, meskipun terdapat pihak yang telah melakukan penanganan di daerah tersebut seperti mitigasi bencana. Namun, ia juga meminta pemerintah turut dalam membantu daerah rawan bencana tersebut.
"Walaupun dilakukan oleh semua pihak Tetapi dari sisi pemerintah juga memang harus sudah hadir di situ," ucap Lilik.
Debat pilpres 2019 nanti akan berlangsung di Hotel Sultan Jakarta pada 17 Februari mendatang. Dalam debat tersebut, kedua kandidat capres yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto akan beradu gagasan tentang tema Energi, Pangan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan juga Infrastruktur.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
