tirto.id - Anggita, 22 tahun, bukan perempuan yang suka bersolek. Ia adalah tipe yang tomboi dan cuek, yang lebih suka membiarkan wajahnya tampil polos alias tanpa riasan kecuali, tentunya, saat hadir ke pesta.
Suatu hari, kerabat Anggita mengadakan sebuah pesta ulang tahun, mau tak mau ia memoles wajahnya dengan riasan. Acara berlangsung hingga larut malam. Karena lelah, sesampainya di rumah Anggita hanya mencopot pakaian pestanya dan mengganti dengan piama.
"Make-up aku biarin aja itu nempel pas tidur, baru aku bersihin pas mandi pagi. Pas bangun, sih, cuma gatal-gatal, enggak ada jerawat, sampai aku mandi juga gitu, tapi lama-lama kok jerawatan," ujarnya.
Riasan Bikin Jerawatan
Ko Im, seorang jurnalis kecantikan, pernah menceritakan pengalamannya tidur dengan riasan dalam sebuah artikel yang dipublikasikan oleh Bustle. Kala itu, Ko Im melakukan percobaan selama lima hari berturut-turut untuk mengikuti tantangan #wokeuplikethis, yakni sebuah tantangan memotret wajah setelah bangun tidur.
Sebelum tidur, Ko Im memulas bronzer ke wajahnya dan concealer ke pelupuk matanya. Pagi harinya, ketika Ko Im menatap ke cermin, dia mendapati sebuah jerawat muncul di wajahnya. Namun, ia tetap nekat melanjutkan eksperimen tersebut.
Pada hari terakhir, ia dapat mengambil kesimpulan bahwa tidur dengan riasan membuat wajahnya menjadi lahan subur bagi pertumbuhan jerawat. Selain itu, Ko Im juga merasa wajahnya sangat kering. Ko Im pun menegaskan bahwa ia tak merekomendasikan kalian untuk menghiasi wajah dengan riasan sebelum tidur.
Jessica Weiser, seorang ahli dermatologi dari New York Dermatology Group pernah menjelaskan kepada Glamour ihwal proses munculnya jerawat di muka akibat riasan. Ia mengatakan bahwa waktu tidur adalah waktu yang baik bagi sel kulit untuk beristirahat, karena itulah tidur malam adalah saatnya kulit mengalami pergantian sel tersebut.
"Riasan yang tertinggal di wajah Anda akan mengalangi proses itu," ujar Weiser.
Oleh karena itu, American Academy of Dermatology memasukkan tidur dengan make-up sebagai salah satu kebiasaan yang tidak baik untuk kulit. Menurut organisasi kesehatan kulit itu, menghapus riasan adalah kewajiban, tanpa pengecualian kepada siapa pun, entah itu dengan sabun, atau dengan tisu pembersih wajah.
Sebabkan Kebutaan?
Tak hanya soal jerawat, perkara kesehatan yang lebih serius seperti kebutaan juga dapat mengancam mereka yang malas membersihkan make-up dengan benar sebelum tidur.
Theresa Lynch, seorang perempuan asal Australia berumur 50 tahun, merasakan hal yang tidak beres pada matanya setelah 25 tahun memakai riasan mata yang tebal dan maskara tapi tidak pernah membersihkannya dengan benar.
Seperti diberitakan Cosmopolitan, Lynch awalnya mengalami iritasi yang menyakitkan dan pembengkakan, hingga suatu saat ia menemukan gumpalan berwarna hitam keras yang ada di bagian bawah kelopak matanya.
Kasus Lynch itu diungkap oleh Dana Robaei, seorang dokter bedah mata (PDF) dan tertulis dalam lamar resmi American Academy of Ophthalmology. Kasus yang dialami Lynch itu disebut Deposisi Maskara Subkonjungtiva.
Dilansir Science Alert, Robaei menjelaskan bahwa tidur dengan maskara menyebabkan serpihan-serpihan maskara tersebut menumpuk selama bertahun-tahun pada kelopak mata yang letaknya sejajar dengan lapisan konjungtiva. Serbuk maskara itu kemudian berubah menjadi konkresi yang kental.
Beberapa bagian konkresi yang keras kemudian menembus konjungtiva dan menyayat kornea. Inilah yang kemudian memunculkan ketidaknyamanan pada mata Lynch.
Untuk menyembuhkan kondisi Lynch, dokter membutuhkan waktu 90 menit untuk mengangkat semua benjolan di matanya. Itu pun, Lynch harus merelakan bekas luka permanen di kedua kelopak mata dan korneanya.
Selain risiko kebutaan, maskara cepat atau lambat juga bisa membuat bulu mata rontok karena bulu mata tak kuat menopang partikel maskara tersebut.
Kini, apakah Anda masih malas menghapus riasan di wajah sebelum pergi tidur?
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara
