tirto.id - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan Asosiasi Bulu Tangkis Cina (CBA) sepakat menunda turnamen Lingshui China Masters 2020 akibat merebaknya wabah virus corona di negara Cina dan sekitarnya.
Keputusan itu diumumkan pada Sabtu (1/2/2020) pekan lalu setelah mempertimbangkan semua risiko kesehatan, keselamatan, dan logistik yang diperlukan.
BWF pun juga belum menetapkan jadwal susulan untuk turnamen badminton dengan level Super 100 tersebut.
"Tanggal penggantian yang tepat belum ditetapkan tetapi opsi alternatif sedang dibahas dengan slot waktu baru untuk Mei yang ditetapkan sebagai suatu kemungkinan," kata BWF dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip dari official website-nya, Senin (3/2/2020).
BWF juga mengabarkan bahwa banyak pemain yang telah mengundurkan diri dari kejuaraan berhadiah total sebesar 90 ribu dolar AS itu, termasuk atlet dari Indonesia.
"Dapat dicatat bahwa banyak pemain telah mengundurkan diri dari turnamen," tulis BWF.
Lingshui China Masters 2020 adalah salah satu kejuaraan bulu tangkis yang jadi ajang kualifikasi untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Dengan kemungkinan dijadwalkan tanggal baru pada Mei mendatang, poin peringkat dari turnamen ini tidak lagi berkontribusi pada kualifikasi Olimpiade karena akan berada di luar jendela kualifikasi.
Sebelumnya, PP PBSI telah memutuskan untuk menarik keikutsertaan tim bulu tangkis dari kejuaraan Lingshui China Masters 2020 yang rencananya digelar di kota Lingshui pada 25 Februari sampai dengan 1 Maret 2020.
"Situasi di Tiongkok kurang kondusif, wabah virus Corona ini kan membahayakan sekali. Kami harus menjaga pemain kami. Kami dapat info juga beberapa tim Indonesia dari cabor lain yang sedang latihan di Cina, juga sudah ditarik kembali ke Indonesia," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti pada 27 Januari 2020 lalu dikutip situs web PBSI.
Indonesia semula akan mengirim 44 pemain ke Lingshui China Masters 2020, diantaranya adalah Juara Dunia Junior 2019, Leo Rolly Carnando-Daniel Marthin, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, Ni Ketut Mahadewi Istarani-Tania Oktaviani Kusumah dan lainnya.
Sementara itu, PP PBSI kemungkinan besar juga akan membatalkan keberangkatan pemain ke Badminton Asia Championships 2020 yang rencananya akan dilangsungkan di Wuhan, Cina pada April mendatang.
Sebagaimana diketahui, Wuhan merupakan kota pertama di Cina yang menjadi lokasi ditemukannya penderita yang terjangkit virus Corona.
BWF sendiri untuk saat ini sedang meninjau turnamen Badminton Asia Championships 2020 dan mendukung sepenuhnya upaya yang dilakukan CBA untuk membuatnya tetap berlangsung.
Akan tetapi, menurut BWF, masih terlalu dini untuk membuat kesimpulan akhir bahwa Badminton Asia Championships 2020 akan juga ditunda.
Sebagai informasi, Badminton Asia Championships 2020 juga masuk dalam jendela kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 dan merupakan salah satu peluang terakhir bagi para atlet untuk lolos ke Olimpiade.
"BWF akan terus memperbarui seluruh komunitas bulutangkis pada setiap pengumuman lebih lanjut terkait wabah virus corona," tutup BWF.
