tirto.id - Apa saja dampak positif perdagangan internasional dan manfaatnya untuk masyarakat?
Hampir semua negara di dunia ini melakukan perdagangan internasional untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan penduduknya. Definisi dari perdagangan internasional sendiri adalah kegiatan transaksi jual-beli barang dan jasa antarnegara (internasional).
Kegiatan perdagangan tersebut bisa dilakukan oleh penduduk antar negara dengan kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat bermakna individu dengan individu di negara lain, atau pemerintah dengan pemerintah di negara lain.
Perdagangan internasional juga dijadikan salah satu sumber usaha untuk meningkatkan GDP suatu negara. Kegiatan perdagangan antar negara ini sebenarnya telah dilakukan sejak jaman dulu, namun dampak dari hal ini untuk kepentingan sosial, politik dan ekonomi suatu negara baru dapat benar-benar dirasakan sejak beberapa abad belakangan, laman Kemdikbud melansir.
Adanya kegiatan perniagaan antar negara tersebut juga yang mendorong lajunya industrialisasi, transportasi serta globalisasi dan munculnya banyak perusahaan raksasa multinasional seperti saat ini.
Selalu ada dampak dari kebijakan perdagangan internasional yang diambil oleh pemerintah, baik itu positif maupun negatif. Berikut ini beberapa dampak positif yang dapat dirasakan oleh suatu negara yang aktif dalam kegiatan tersebut.
Dampak Positif Perdagangan Internasional
Mengutip Sadono Sukirno, dampak positif atau manfaat dari perdagangan internasional adalah:
Mendapatkan barang yang tidak ada di dalam negeri
Umumnya perdagangan internasional terjadi karena negara tidak mampu mendapatkan barang yang dibutuhkan di dalam negeri. Faktor penyebab barang tersebut tidak ada di dalam negeri bisa karena kondisi geografi, iklim, iptek yang rendah, dll.
Persahabatan antar negara
Melakukan kerjasama dengan perdagangan internasional dampak positifnya adalah mempererat hubungan persahabatan antar negara, yang artinya kedua negara saling membutuhkan.
Memperoleh untung dari spesialisasi
Perdagangan internasional yang saling menguntungkan adalah tujuan dari diwujudkannya spesialisasi. Misalnya suatu negara mampu memproduksi barang yang sama, namun kadang lebih menguntungkan jika melakukan impor. Negara spesialis produksi sepeda motor misalnya Jepang, mendapat keuntungan dari spesialisasinya itu.
Meluaskan pasar
Pengusaha dalam negeri dapat memaksimalkan produksi barang yang dihasilkan, dengan memperluas pasar hingga ke luar negeri. Dengan begitu produksi dapat terserap lebih banyak dan mendapatkan untung lebih besar.
Memperluas lapangan kerja
Perdagangan internasional dapat membantu memperluas lapangan pekerjaan, sehingga menyerap pekerja dalam negeri. Hal itu terjadi ketika suatu perusahaan menerima banyak permintaan barang dari pasar luar negeri sehingga produksi akan diperbesar.
Menghemat biaya produksi
Dengan melakukan impor atau membeli kebutuhan dari luar negeri melalui perdagangan internasional terkadang biaya produksi dapat lebih hemat. Negara tidak perlu membangun pabrik sendiri dan hanya perlu melakukan kerja sama antar negara yang memproduksi barang tersebut. Misalnya impor hasil teknologi seperti ponsel, mobil, sepeda motor dan lainnya.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Yulaika Ramadhani
