tirto.id - Tottenham Hotspur turut terdampak pandemi Corona COVID-19 yang juga berpengaruh terhadap Liga Inggris 2019/2020. Klub peserta Premier League ini akan memotong gaji para karyawan non-pemain sebesar 20 persen demi mengurangi beban akibat dihentikannya kompetisi.
Hal tersebut diumumkan oleh Chairman Tottenham Hotspur, Daniel Levy. "Klub mengambil langkah-langkah untuk mengurangi biaya,” demikian Levy membuka pernyataannya yang termaktub di laman resmi klub, Rabu (1/4/2020).
“Kami membuat keputusan yang sulit untuk melindungi pekerjaan dan mengurangi remunerasi dari 550 staf, direktur, dan karyawan non pemain untuk bulan April dan Mei 2020 sebesar 20 persen," lanjutnya.
Levy tampaknya juga berharap para pemain nantinya bersedia kebijakan serupa mengingat belum jelas kapan pandemi COVID-19 akan berakhir dan sejauh mana berpengaruh terhadap persepakbolaan di Inggris.
"Kami berharap diskusi saat ini antara Liga Premier Inggris, PFA (Asosiasi Pesepakbola Profesional) dan LMA (Asosiasi Manajer Liga) akan menghasilkan kontribusi pemain dan pelatih bagi sistem ekologi sepak bola,” kata Levy.
"Ketika saya membaca atau mendengar cerita tentang transfer pemain musim panas ini seolah-olah tidak ada apa pun yang terjadi, orang-orang perlu menyadari betapa dahsyatnya yang terjadi di sekitar kita saat ini," tambahnya.
"Kami mungkin klub terbesar ke-8 di dunia berdasarkan pendapatan menurut survei Deloitte, tetapi semua data historis itu sama sekali tidak relevan karena virus ini tidak memiliki batas,” imbuh Levy.
Pandemi Corona COVID-19 yang melanda dunia memang berdampak buruk bagi klub-klub sepak bola, terutama di sektor finansialnya. Klub sekaya Barcelona atau Juventus pun juga telah menerapkan kebijakan pemotongan gaji terhadap para pemainnya.
Editor: Fitra Firdaus
