tirto.id - Akreditasi atau sertifikasi perguruan tinggi merupakan bentuk pengakuan mutu dari pihak eksternal tentang input, proses dan hasil dari sistem maupun manajemen mutu pendidikan di suatu kampus dan program studi.
Pengakuan tersebut didasarkan pada sejumlah kriteria yang menjadi tolok ukur dimensi mutu pendidikan tinggi dan telah disepakati pada tingkat nasional, regional, maupun internasional. Selain itu, mutu pendidikan tinggi juga perlu dilihat berdasarkan konsep multi-dimensi.
Di sisi lain, akreditasi perguruan tinggi bisa menjadi salah satu pertimbangan bagi calon mahasiswa saat memilih kampus negeri maupun swasta untuk melanjutkan pendidikannya.
Selama ini, pada level nasional, proses penilaian untuk penentuan status akreditasi kampus dilaksanakan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Sesuai dengan amanat UU Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Permenristekdikti 44/2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, dan Permenristekdikti 32/2016, BAN-PT mendapat peran sentral dalam upaya menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Di antara tugas BAN-PT ialah melakukan proses penilaian dan menentukan akreditasi kampus dan program studi.
Sebagai bentuk evaluasi mutu dan kelayakan institusi suatu kampus atau program studi, proses akreditasi yang dilakukan oleh BAN-PT dilakukan oleh para pakar dan ahli pengelolaan pendidikan tinggi. Para pakar dan ahli itu disebut tim asesor.
Mereka akan memeriksa kelengkapan berkas administrasi kampus atau program studi. Misalnya, keberadaan dokumen pendirian kampus atau adanya minimal 6 dosen dengan kualifikasi pendidikan akademik yang sesuai dengan jenjang pendidikan di program studi.
Adapun proses evaluasi untuk akreditasi oleh BAN-PT melalui 2 tahap, yaitu asesmen kecukupan dan asesmen lapang. Hasil dari asesmen itu kemudian digunakan untuk menetapkan status akreditasi. Setidaknya ada tujuh standar kelayakan yang dinilai dalam proses akreditasi oleh BAN-PT.
Adapun nilai akreditasi paling tinggi adalah A. Berdasarkan data terbaru BAN-PT, di Indonesia saat ini terdapat 96 perguruan tinggi yang mendapatkan akreditas A. Rinciannya:
- Perguruan Tinggi Negeri (PTN): 43
- Perguruan Tinggi Swasta: 39
- Perguruan Tinggi Kementerian Lain (PTKL): 7
- Perguruan Tinggi Agama Negeri (PTAN): 7
1. Universitas Islam Bandung: SK Akreditasi Institusi A terbit pada 15 Agustus 2017 (kadaluarsa pada 15 Agustus 2022)
2. Universitas Katolik Parahyangan: SK Akreditasi Institusi A terbit pada 14 November 2017 (kadaluarsa pada 14 November 2022)
3. Universitas Pasundan: SK Akreditasi Institusi A terbit pada 28 Desember 2018 (kadaluarsa pada 28 Desember 2023)
4. Universitas Presiden: SK Akreditasi Institusi A terbit pada 19 Desember 2018 (kadaluarsa pada 19 Desember 2023)
5. Universitas Telkom: SK Akreditasi Institusi A terbit pada 27 Desember 2016 (kadaluarsa pada 27 Desember 2021)
6. Institut Pertanian Bogor (IPB): SK Akreditasi Institusi A terbit pada 7 November 2017 (kadaluarsa pada 7 November 2022)
7. Institut Teknologi Bandung (ITB): SK Akreditasi Institusi A terbit pada tanggal 27 Desember 2017 (Kadaluarsa pada 27 Desember 2022)
8. Universitas Padjadjaran (Unpan): SK Akreditasi Institusi A terbit pada tanggal 19 Desember 2018 (Kadaluarsa pada 19 Desember 2023)
9. Universitas Pendidikan Indonesia: SK Akreditasi Institusi A terbit pada tanggal 20 Desember 2016 (Kadaluarsa pada 20 Desember 2021)
10. Politeknik Negeri Bandung: SK Akreditasi Institusi A terbit pada 20 Desember 2016 (Kadaluarsa pada 20 Desember 2021)
11. Universitas Indonesia: SK Akreditasi Institusi A terbit pada 27 Desember 2017 (Kadaluarsa pada 27 Desember 2022)
12. Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung: SK Akreditasi Institusi A terbit pada 26 Maret 2019 (Kadaluarsa pada 26 Maret 2024).
Editor: Agung DH
