VNL 2024

Daftar Pemain Korsel di VNL Putri 2024 & Nomor: 3 Red Spark

Daftar lengkap pemain Tim Voli Putri Korea Selatan (Korsel) di VNL 2024 diisi total 16 nama. Termasuk 4 dari Hillstate, dan 3 dari Red Spark.

Kontributor: Dicky Setyawan

Terbit 12 May 2024 18:15 WIB,

Waktu baca ±5 menit

Para pemain Korea Selatan merayakan kemenangan mereka di babak penyisihan renang putri Pertandingan bola voli antara Jepang dan Korea Selatan selama Olimpiade Tokyo 2020 di Ariake Arena di Tokyo pada 31 Juli 2021. (Foto oleh JUNG Yeon-je / AFP)

tirto.id - Daftar pemain Tim Voli Putri Korea Selatan (Korsel) untuk kejuaraan FIVB Volleyball Women's Nations League atau VNL 2024 diisi 16 nama, dengan 3 pemain di antaranya berasal dari klub Daejeon Red Spark. Sementara tim juara KOVO V-League atau Liga Putri Korsel, Suwon Hyundai Hillstate, jadi penyumbang terbanyak dengan total 4 pemain.

Tim Korsel Putri menjadi salah satu dari total 16 tim peserta di ajang VNL 2024. Tim Voli Putri Korsel akan bertanding di Rio de Janeiro, Brasil, pada 14-19 Mei 2024, untuk jadwal pekan 1. Jadwal Tim Putri Korsel pada pekan 2 di Arlington, Texas, Amerika Serikat (AS) pada 28 Mei-2 Juni. Terakhir di Fukuoka, Jepang, pada 11-16 Juni untuk jadwal pekan 3.

Jika berhasil lolos ke babak final round atau babak knock-out VNL 2024, akan dimainkan di Thailand pada 20-23 Juni 2024. Musim ini bakal jadi tantangan bagi voli putri Korsel, mengingat pada 2 edisi terakhir mereka harus puas finis di posisi buncit, tanpa memetik kemenangan.

Daftar Pemain Korea Selatan di VNL Putri 2024

Tim Voli Putri Korsel sudah merilis draft pemain yang akan turun di VNL 2024. Dari total 16 nama pemain, 4 di antaranya berasal dari Suwon Hyundai Hillstate, diikuti 3 nama dari Daejeon Red Spark. Sedangkan tim runner-up Liga Korsel Putri 2023/2024, Incheon Heunguk Pink Spider, hanya menyumbang 2 pemain.

Sedikit perubahan terjadi pada tahun ini. Setter senior Red Spark, Yeum Hye-seon tak lagi masuk dalam skuad Korsel. Saat ini posisi tersebut salah satunya diisi oleh pemain Hillstate, Kim Da-in, yang meraih MVP pada pekan 4 V-League 2023/2024. Setter berikutnya adalah Kim Ji-won (GS Caltex) dan Park Sa-rang (AI Pepper).

Tapi Korsel masih menyertakan sejumlah pemain veteran. Salah satunya pemain Red Spark, Lee So-Young. Outside hitter 29 tahun itu tetap masuk, kendati ia sempat terkena cedera pada akhir musim V-League 2023/2024.

Veteran berikutnya adalah kapten tim Korsel tahun lalu, Park Jeong-ah (31 tahun/AI Pepper), yang berposisi sebagai outside hitter. Kemudian Moon Jeong-won (32 tahun/Hi-Pass) di posisi libero, hingga Pyo Seung-ju (32 tahun/IBK Altos) sebagai outside hitter.

Tim Putri Korsel tahun ini dibesut pelatih anyar, Fernando Morales. Juru taktik 42 tahun asal Puerto Riko itu pernah menangani timnas putri di negaranya, pada periode 2020 sampai 2024.

Morales sempat mengantar Puerto Riko meraih sejumlah prestasi. Ia sanggup mempertahankan ranking FIVB di urutan 20 besar. Lalu saat ini Puerto Riko menduduki tangga 16 dunia.

Ia juga membawa Puerto Riko merebut medali perak Kejuaraan NORCECA (Amerika Utara) 2021, Piala Pan Amerika 2023, perunggu di Piala FIVB Challenger 2022, serta posisi ke-15 Kejuaraan Dunia FIVB 2022.

Menangani Korsel jadi tantangan bagi Morales. Pasalnya voli putri Korsel sejatinya tengah dalam masa sulit. Timnas putri Negeri Gingseng hanya finis di posisi buncit ketika VNL 2022 dan 2023. Ranking Timnas Putri Korsel merosot hingga urutan 40, atau berada di bawah Thailand (13) dan Vietnam (39).

Morales memandang tantangan itu sebagai pembuka jalan untuk menapaki tangga lain. Kendati sempat ragu meninggalkan Puerto Riko, kini ia berani mengambil tantangan.

“Itu jelas merupakan peluang besar sebagai pelatih, yang akan membuka banyak pintu bagi karier saya. Saya berkonsultasi dengan orang-orang yang saya percaya, dengan mantan pemain dan dengan pelatih lain, dan 99 persen mengatakan kepada saya bahwa ini adalah langkah besar dalam karier saya, dan saya harus melakukannya,” papar Morales, dikutip dari laman FIVB.

Morales memulai latihan perdana bersama Korsel pada 15 April 2024 lalu. Kendati begitu, Morales sudah mengamati Liga Korsel sebelum dimulainya kamp latihan, untuk memantapkan persiapan.

“Mereka (Korsel) tidak lolos ke Paris dan peringkatnya turun drastis, dan itulah mengapa Federasi memutuskan untuk melakukan perubahan,” terang Morales.