Masuk tirto.id
tirto.id - Nama Peter Berkowitz mendadak viral di Indonesia setelah menjadi pembicara dalam salah satu kegiatan Universitas Indonesia (UI) akhir pekan lalu. Peter yang dianggap sebagai sosok yang pro Israel dipandang tidak seharusnya menjadi pembicara di ranah pendidikan tanah air. Simak daftar kontroversinya berikut.
Peter Berkowitz adalah seorang akademisi dan Tad and Dianne Taube Senior Fellow di Hoover Institution, Stanford University. Selain menjadi profesor, Peter juga dikenal aktif menjadi kolumnis, penulis buku, serta pernah aktif dalam pemerintahan.
Rekam jejak karier Peter inilah yang membuat namanya erat kaitannya dengan Israel hingga banyak yang melabelinya sebagai pro zionis Israel.
Daftar Kontroversi Peter Berkowitz
Beberapa kontroversi yang menyangkut nama Peter Berkowitz hingga membuatnya dicap sebagai pro Israel antara lain:
1. Peter Berkowitz kerap menulis dan merilis buku tentang Israel
Sebagai seorang akademisi, Peter Berkowitz juga aktif sebagai kolumnis dan menulis buku. Beberapa bukunya membahas tentang Israel yang membuatnya seolah menyerukan jika ia mendukung Israel.Buku-buku yang pernah ditulisnya seperti “Israel and the Struggle over the International Laws of War (2012)” yang memuat pandangan Peter Berkowitz tentang bagaimana hukum internasional telah disalahgunakan untuk menyerang hak Israel membela diri, dan bagaimana hal ini juga berdampak pada keamanan nasional AS serta negara-negara demokratis lainnya.
Yang terbaru, Peter baru saja merilis buku lain bertema Israel dengan judul “Explaining Israel: The Jewish State, the Middle East, and America (2025)”.
2. Peter Berkowitz pernah menduduki jabatan penting di pemerintahan Donald Trump
Pada periode 2019-2021, Peter ditunjuk untuk menjadi Direktur Policy Planning Staff di Departemen Luar Negeri AS, penasehat senior Menteri Luar Negeri, serta pernah menjadi Sekretaris Eksekutif Komisi Hak Asasi Tak Terbantahkan (Commission on Unalienable Rights).Mengingat Amerika Serikat di era Trump dulu dan sekarang menunjukkan sikap politis mereka mendukung Israel dalam konflik Gaza, tentu keberadaan Peter dalam penentuan kebijakan politik luar negeri AS sangat berpengaruh.
3. Peter Berkowitz ditunjuk jadi pembicara di UI
UI mengundang Peter sebagai pembicara dalam Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU) 23 Agustus 2025. Penunjukkan itu mendapatkan kecaman dari berbagai kalangan karena menilai Peter adalah bagian dari kaum pro zionis Israel yang bertentangan dengan sikap Indonesia membela Palestina.UI Minta Maaf Telah Undang Peter Berkowitz
Universitas Indonesia (UI) memberikan klarifikasi sekaligus meminta maaf karena telah mengundang Peter Berkowitz untuk menjadi pembicara dalam Pengenalan Sistem Akademik Universitas Program Pascasarjana UI 2025 di kampus UI, Depok, Jawa Barat pada Sabtu (23/8).
UI mengakui jika mereka tidak melakukan pengecekan background lebih mendalam kepada Peter Berkowitz. Mereka juga meminta maaf pada semua rakyat Indonesia karena keteledoran mereka.
"Dengan segala kerendahan hati UI mengakui kurang hati-hati, dan untuk itu UI meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas kekhilafan dalam kekurangcermatan saat melakukan background check terhadap yang bersangkutan," ucap Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Arie Afriansyah, dalam keterangan tertulis, Minggu (24/8).
Arie juga meyakinkan semua orang jika dalam acara itu Peter hanya berbicara sesuai topik yang telah dibicarakan sebelumnya.
"Orasi selengkapnya dari kedua tokoh dalam acara PSAU tersebut dapat dilihat kembali oleh semua pihak dalam kanal resmi YouTube Universitas Indonesia di mana isi orasinya memang murni tentang apa yang diharapkan," terangnya.
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Dipna Videlia Putsanra
