tirto.id - Sejak merilis film pertama Toy Story pada 1995, Pixar telah melebarkan sayapnya dengan merilis film-film terkenal Hollywood lainnya. Film-film ini dapat menjadi rekomendasi untuk mengisi waktu liburan, mulai dari Cars 3 (2017) hingga Coco (2017).
Dilansir Vox, saat ini Pixar telah memproduksi sebanyak 23 film yang sebagian besar banjir pujian. Pujian ini diberikan atas visual dari film yang artistik dan alur ceritanya yang seolah-olah ditujukan untuk anak-anak.
Padahal film-film di bawah naungan Pixar adalah film yang memiliki penggemar dewasa paling banyak. Beberapa film di bawah naungan Pixar sempat mengalami penundaan akibat pandemi COVID-19 di tahun 2020.
Pertama, film Onward (2020) yang mestinya tayang di bioskop pada 5 Maret. Onward adalah kisah sepasang saudara dalam sebuah pencarian, berlatar dunia fantasi di mana kekuatan sihir perlahan-lahan lenyap.
Kedua, film Soul (2020). Film ini berkisah tentang seorang pemuda yang sangat bertalenta dalam dunia jazz, tapi akhirnya ia mesti kehilangan semua itu dan menemukan makna hidup yang sebenarnya.
Lantas, apa saja film-film Pixar yang cocok untuk mengisi waktu libur 2021?
Cars 3 (2017)
Cars 3 (2017) bercerita tentang kehidupan Lightning McQueen (pengisi suara: Owen Wilson). McQueen merupakan mobil balap yang tidak terkalahkan di sekuel sebelumnya. Di film terbarunya, mobil dengan warna merah menyala ini diceritakan bertambah tua.
Mobil-mobil muda dengan teknologi baru telah menurunkan harapan kemenangan McQueen. Jackson Storm (Armie Hammer) adalah salah satu mobil muda tercepat.
Ancaman dari mobil muda berteknologi canggih ini menyebabkan para pembalap tua yang adalah teman McQueen pensiun. Bahkan, ada mobil tua yang dipecat oleh sponsor karena dianggap sudah tidak mampu bersaing. Kendati begitu, McQueen tidak menyerah.
Ia tetap berupaya untuk mengalahkan Storm. Pada sebuah balapan, McQueen memaksakan diri melewati Storm yang lebih cepat darinya. Tapi, ban McQueen pecah dan membuatnya mengalami kecelakaan hebat.
Cars 3 (2017) adalah film bergenre animation, adventure, dan comedy yang dibesut oleh Brian Fee. Selain sebagai sutradara, Brian juga menulis naskah film ini bersama dengan Ben Queen.
Berdasarkan situs Rotten Tomatoes, Cars 3 (2017) memperoleh sebesar 69 persen tomatometer. Kemudian, film berdurasi 169 menit ini juga memperoleh sebesar 69 persen audience score. Cars 3 (2017) mendapat posisi ke-21 dari 23 film Pixar berdasarkan tomatometer di situs Rotten Tomatoes.
Onward (2020)
Onward (2020) adalah film animasi yang bercerita tentang dunia sihir. Dahulu kala, banyak sekali keajaiban dan banyak pula orang-orang memiliki kemampuan sihir.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, banyak hal telah berubah. Moda transportasi semakin canggih dan maju, pesawat salah satu terobosannya.
Tidak hanya hal-hal publik, kegiatan setiap keluarga juga berbeda. Keluarga Lightfoot misalnya, kini Laurel Lightfoot sangat menyukai fitnes.
Dia memiliki anak bernama Ian dan Barley. Suaminya telah meninggal beberapa tahun yang lalu. Walaupun tanpa ayah, mereka mampu menjalani hidup dengan bahagia dan saling akrab satu sama lain.
Film berdurasi 102 menit ini digarap oleh Dan Scanlon. Selain sebagai sutradara, Scanlon juga menulis naskah filmnya bersama dengan Keith Bunin. Onward (2020) pertama kali tayang di Amerika Serikat pada 6 Maret 2020.
Menurut situs Rotten Tomatoes, Onward (2020) berhasil memperoleh penilaian sebesar 88 persen tomatometer. Kemudian, film ini juga berhasi memperoleh sebesar 95 persen audience score. Onward (2020) mendapat posisi ke-17 dari 23 film Pixar berdasarkan tomatometer di situs Rotten Tomatoes.
Finding Dory (2016)
Finding Dory (2016) berkisah tentang ikan berwarna biru dengan mata yang lebar. Dory menderita penyakit kehilangan ingatan tiap 10 detik dalam hidupnya.
Dory hanya bisa mengingat satu hal secara pasti tentang hidupnya, yaitu dia terpisah dari orang tuanya saat kecil. Hingga akhirnya, Dory bertemu dengan Nemo dan Marlin. Petualangan hidupnya dimulai ketika bertemu dengan dua orang sahabatnya itu.
Film berdurasi 97 menit ini disutradarai oleh Andrew Stanton dan dibantu oleh Angus MacLane. Sementara naskah Finding Dory (2016) ditulis oleh Andrew Stanton.
Dalam situs Rotten Tomatoes, film ini menduduki posisi ke-14 dari 23 film Pixar. Terdapat sebanyak 94 persen tomatometer dan 84 persen audience score pada film Finding Dory (2016).
Coco (2017)
Coco (2017) bercerita tentang petualangan Miguel (Anderson), anak laki-laki berumur 12 tahun yang berjuang mengejar cita-citanya menjadi seorang musisi.
Miguel berjuang meraih mimpinya di antara sejumlah tekanan, terlebih lagi karena harus melawan keinginan keluarganya untuk menggapai mimpinya.
Coco (2017) juga bercerita tentang tradisi keluarganya yang sangat antipati terhadap musik. Hingga kemudian melalui kejadian magis yang tidak disengaja, Miguel menemukan dirinya berada di Land of the Dead atau yang juga dikenal sebagai Dia de los Muertos.
Film Coco (2017) dengan animation, adventure, dan family ini, disutradarai oleh Lee Unkrich dan dibantu dengan Adrian Molina. Selain menggarap film, Unkrich juga menjadi penulis naskah bersama dengan Jason Katz.
Berdasarkan situs Rotten Tomatoes, film yang berlatar belakang di Meksiko ini menduduki posisi ke-8.Kemudian, memperoleh sebesar 97 persen tomatometer dan 94 persen audience scores.
Toy Story 4 (2019)
Toy Story 4 (2019) bercerita tentang Petualangan Woody (Tom Hanks), Buzz Lightyear (Tim Allen), dan geng mainannya yang masih berlanjut.
Dalam perjalanan keluarga Bonnie membawa semua mainannya, Forky yang merasa dirinya bukan mainan, lalu melarikan diri. Di situ awal mula petualangan baru Woody dan para mainan di Toy Story 4 (2019).
Film berdurasi 1 jam 40 menit yang disutradarai Josh Cooley ini hadir untuk menjawab penantian penggemar selama sembilan tahun. Sekuel Toy Story 4 (2019) ini merupakan animasi unggulan dari Disney Pixar yang telah eksis dari 20 tahun yang lalu.
Berdasarkan situs Rotten Tomatoes, film ini memperoleh sebanyak 97 persen tomatometer dan 94 persen audience score. Toy Story 4 (2019) juga menduduki posisi ke-7 dari 23 film Pixar di situs ini.
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dipna Videlia Putsanra
