tirto.id - Kedatangan massa Partai Perindo dan PDIP di KPU, di daerah Menteng, Jakarta Pusat yang hampir bersamaan menimbulkan kericuhan antar massa yang datang mempersoalkan siapa yang terlebih dulu diperbolehkan memasuki area KPU.
Selasa (17/7/18) siang, kondisi massa kedua partai tersebut di sekitar kawasan kantor KPU mulai memanas sekitar pukul 13.30 WIB.
Sebelumnya, pukul 13.00 WIB, massa PDIP terlihat melakukan pawai beriringan menuju KPU. Iring-iringan pawai menggunakan mobil jeep dan live music di atas mobil membawa para caleg hingga simpatisan ke Gedung KPU.
Sesampai depan gerbang kantor KPU, mereka ditahan oleh pihak keamanan karena memang KPU dan keamanan telah menunggu Partai Perindo terlebih dahulu.
Tak lama kemudian pihak Perindo --dengan Harry Tanoe beserta istri-- yang datang dengan menggunakan mobil dipersilakan memasuki area KPU.
Terdengar suara lantang politisi PDIP seperti Andian Napitupulu dan Masinton Pasaribu yang berteriak karena kecewa mengapa ada kesan pilih kasih dari pihak KPU.
"Kenapa KPU pilih kasih? Semua partai setara!"
"Tolong adil!"
Gesekan dan saling dorong-mendorong tak terhindarkan.
Akhirnya, di pintu masuk gedung KPU, pihak PDIP dan Perindo mencoba berbicara kepada pihak KPU.
Suyadi, salah satu anggota KPU, mengatakan memang seharusnya pihak Perindo yang masuk terlebih dahulu. Selain sesuai jadwal --Perindo dijadwalkan masuk ke KPU pukul 13.00 WIB-- partai pimpinan Harry Tanoe tersebut juga sudah registrasi terlebih dahulu.
"Meski Perindo baru datang KPU pukul 13.15 WIB," kata Suyadi.
Lain hal dengan PDIP yang belum melakukan registrasi terlebih dahulu. Meski dalam jadwal PDIP datang tepat waktu pukul 13.30 WIB.
Hari ini sejak pagi, kegiatan pendaftaran caleg di KPU memang sempat molor. Beberapa partai tidak datang sesuai dengan jadwal. Contoh Partai Gerindra yang harusnya datang pukul 09.00 WIB dan Partai Demokrat yang harusnya datang pukul 10.00 WIB, belum juga hadir hingga pukul 14.20 WIB.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri
