tirto.id - Kehadiran ChatGPT telah membuat banyak orang di seluruh dunia kagum dengan kehebatannya. Platform percakapan berbasis AI tersebut mampu menyelesaikan masalah dari orang yang mengajaknya "mengobrol".
ChatGPT bisa menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan, hingga menyelesaikan pekerjaan melalui teks.
Beberapa pekerjaan yang selama ini sanggup diselesaikan ChatGPT antara lain menyelesaikan pekerjaan rumah anak-anak dari sekolahnya, membuat isi email, menuliskan artikel, menjelaskan kode tertentu, hingga berlaku layaknya orang yang sedan diajak mengobrol. Hal inilah yang membuat ChatGPT begitu tenar karena kecanggihannya.
ChatGPT merupakan platform chatbot kecerdasan buatan (Artificial Intelligent/AI) yang dibuat oleh OpenAI berbasis percakapan.
ChatGPT dibangun dari model GPT-3.5 yang juga dibesut OpenAI. Chatbot AI tersebut akan memberikan respons berupa teks sebagai reaksi saat diberikan perintah bahasa alami oleh manusia yang menggunakannya.
Kecerdasan yang dimiliki ChatGPT salah satunya lahir dengan dilatih menghasilkan teks koheren dan mempunyai makna.
Platform tersebut turut disempurnakan dengan pendekatan Reinforcement Learning with Human Feedback (RLHF).
Alhasil ChatGPT senantiasa mempelajari hal yang ditunjukkan manusia dan perbandingan perilaku yang hadir sewaktu terjadi percakapan.
Selain itu, informasi detail yang sering disampaikan chatbot AI tersebut diperkaya dengan berbagai masukan. Masukan informasi datang dari buku teks, situs web, hingga berbagai artikel yang tersebar di dunia maya.
Aplikasi ChatGPT untuk Android
Perangkat lunak model GPT-3 dari OpenAI kini juga digunakan pengembang pihak ketiga untuk membuat aplikasi semacam ChatGPT. Beberapa aplikasi ChatGPT ditemukan berjalan di atas sistem operasi android.
Mengutip Slash Gear, OpenAI bahkan telah merilis GPT-4 sebagai model dalam pembuatan chatbot AI terbaru. Model tersebut digadang memiliki kemampuan belajar lebih mendalam dan menghasilkan keluaran teks generatif yang lebih baik.
Meski tidak bisa menyaingi kemampuan manusia, keberadaan chatbot AI semacam ini bisa membantu meringankan berbagai pekerjaan.
Berikut daftar ChatGPT yang berjalan di atas Android:
1. Alissu
Aplikasi Alissu ditenagai langsung oleh ChatGPT dengan menggunakan GPT-3,5 dari OpenAI. AI bisa meringkats tels, menjawab pertanyaan, hingga memperbaiki kesalahan tata bahasa. Fitur yang dimiliki Alissu ditambahkan pula kemampuan menerjemahkan ke dalam beberapa bahasa seperti Inggris ke Prancis,Spanyol, dan Jepang.
2. ChatSonic
ChatSonic digadang sebagai alternatif dari ChatGPT dan dibekali model GPT-4. ChatSonic berusaha mengatasi keterbatasan yang dimiliki ChatGPT yang tidak terhubung dengan sumber daya dunia maya secara langsung, dengan melatih dan memberdayakan pemakaian Google Search.
Hal tersebut menjadikan teks keluaran dari ChatSonic bersifat tren secara realtime saat menanggapi suatu topik dari pengguna. ChatSonic turut dikembangkan untuk mampu menanggapi adanya perintah suara seperti halnya Siri atau Alexa.
3. Aico
Aico ditenagai GPT-3,5 yang tidak terhubung ke internet. Namun, sistemnya menyimpan 1000 kata terakhir saat terjadi percakapan. Pengembang Aico mengatakan jika aplikasi ini bisa sekaligus merevisi respons teks yang dihasilkan agar lebih cocok dengan preferensi pengguna.
4. ChatOn
ChatOn yang bisa dimanfaatkan untuk membuat email, memeriksa kode, atau menjadikannya teman bicara layaknya mengobrol dengan orang lain.
Jika berlangganan versi pro, pengguna dapat melakukan melakukan pemindaian teks dengan dukungan perangkat lunak OCR, mendapatkan respons lebih cepat, dan mendapatkan pesan dengan teks tak terbatas.
5. Apo Assistant
Apo Assistant menawarkan kemampuan untuk menulis dan melakukan debug kode JavaScript, mengekstrak data dari input teks dan membuat tabel, hingga menghasilkan beragam jenis output lainnya. Aplikasi ini dapat pula dipakai untuk meringkas sebuah konten teks.
Pengembangnya mencatat jika Apo Assistant juga dapat menyelesaikan persamaan matematika, menerjemahkan teks, menilai esai, sampai menulis komposisi musik.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yandri Daniel Damaledo
