tirto.id - 16 Februari 2018, masyarakat dunia akan merayakan Tahun Baru Imlek. Di Indonesia, tradisi perayaan Imlek biasa dirayakan tak hanya oleh warga keturunan Tionghoa, bahkan sebelum Imlek, sejumlah acara menjelang perayaan ini sudah digelar.
Berikut sejumlah acara yang digelar di Jakarta menyambut Tahun Baru Cina:
1. The Weekend Market: Lunar Dog Festival
Event ini diselenggarakan oleh All Access Jakarta untuk menyambut Tahun Baru Cina, tahun Anjing Tanah. Hari ini merupakan hari terakhir acara yang sudah berlangsung sejak Jumat, 8 Februari di PIK 2 Marketing Gallery, Jakarta.
Acara terbuka untuk umum, tidak dipungut biaya masuk, dan dibuka mulai dari pukul 11.00 WIB hingga 21.00 WIB.
The Weekend Market merupakan Festival Kuliner dan Pop Up Market yang diselenggarakan tiga kali dalam setahun di area Pantai Indah Kapuk.
Dalam acara ini, akan ada lebih dari 90 brand, terdiri dari Fashion, Kids, Home Living, Hobbies, dan Culinary yang ikut berpartisipasi.
2. Bazaar Festival Awal Tahun 2018
Bazaar digelar mulai Minggu, 14 Januari 2018 hingga Senin, 12 Februari 2018 di Plaza Festival Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan. Berbagai kebutuhan mulai dari fashion, aksesoris, kosmetik, dan kebutuhan rumah tangga bisa Anda temukan di bazaar ini.
"Nonton Cap Go Me" merupakan pertunjukan yang digagas oleh Kelompok Podjok, membawakan naskah karya Kwee Tek Hoay. Pertunjukan ini digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pukul 16.00 WIB. Anda bisa membeli tiket dengan harga beragam, mulai dari Rp75 ribu hingga Rp200 ribu.
Pertunjukan yang disutradarai Tamimi Rutjita dan Yasya Arifa ini dihelat untuk memperingati Hari Raya Imlek dan mengangkat karya sastra Melayu Tionghoa.
4. Lomba Fashion Show Imlek 2018
Menyambut Tahun Baru Cina, Menara Jakarta menyelenggarakan lomba Fashion Show Imlek 2018 di Marketing Gallery Menara Jakarta, Komplek Kemayoran Jakarta Utara mulai pukul 12.00 WIB.
Tak hanya lomba fashion show, acara juga diramaikan Anjing Raksasa Shiba Inu, atraksi Barongsai dan festival kuliner.
Kemeriahan perayaan Imlek atau dikenal sebagai Tahun Baru Cina memang tidak bisa dilepaskan dari sosok Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid.
Presiden yang akrab disapa Gus Dur itu berperan penting membuka ruang ekspresi kebudayaan bagi warga Cina di negara ini. Sebab selama era Orde Baru di bawah pimpinan Presiden Soeharto, masyarakat etnis Tionghoa dilarang merayakan Imlek secara terbuka.
Saat ini perayaan Imlek meriah di seluruh penjuru nusantara, bahkan ada yang menjadi event wisata tahunan. Seperti Pasar Semawis Semarang yang jadi tradisi tahunan setiap menyambut perayaan Tahun Baru Imlek yang digelar selama tiga hari.
Selain itu, Imlek 2018 ini juga bertepatan jatuh di hari Jumat yang bisa dimanfaatkan untuk liburan panjang bagi karyawan untuk mengambil cuti.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra
