tirto.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaporkan 3.351 warga dinyatakan positif COVID-19 hingga Rabu (22/4/2020). Dari angka tersebut, sebanyak 308 pasien meninggal dan 291 orang telah dinyatakan sembuh.
"Sebanyak 291 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 3.351 orang kasus positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 308 orang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Dwi Oktavia di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (22/4/2020).
Sebanyak 1.939 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 813 lainnya melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Sebanyak 889 orang menunggu hasil laboratorium," tambahnya.
Ada 5.215 Pasien Dalam Pemantauan (PDP), dengan detail 1.496 (29%) orang masih dirawat dan 3.716 (71%) telah sehat dan pulang. Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 5.800 orang, dengan rincian 585 proses pemantauan (10%) dan 5.215 telah selesai dipantau (90%).
Dwi juga menerangkan pemprov telah melakukan rapid test terhadap 63.546 orang di 6 kabupaten/kota dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).
"Persentase [potensi] positif COVID-19 sebesar 3,7 persen, dengan rincian 2.365 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 61.181 orang dinyatakan negatif," ujarnya, menjelaskan hasil rapid test.
Total, pasien positif COVID-19 di Indonesia menjadi 7.418 orang per 22 April 2020. Juru Bicara Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan terdapat 283 kasus baru hingga Rabu (22/4/2020) pukul 12.00.
"Hasil positif 7.418 orang terkonfirmasi menggunakan real time PCR," kata Yusri saat menggelar konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta.
Tambahan pasien sembuh sebanyak 71 sehingga total menjadi 913. Sementara kasus pasien positif meninggal bertambah 19 sehingga total menjadi 635.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Rio Apinino
