tirto.id - Penggunaan emas putih banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, khususnya sebagai perhiasan. Emas putih pada dasarnya merupakan emas yang dicampur dengan sejumlah logam lainnya, seperti perak, platinum, dan paladium.
Campuran logam inilah yang menghasilkan tampilan warna emas putih yang keperakan dan berkilau
Emas putih memiliki ciri khusus yang digunakan untuk menguji keasliannya. Ciri-ciri tersebut dapat dikenali berdasarkan tampilan, daya tahan, dan keberadaan tanda verifikasi.
1. Warnanya putih cerah
Berbeda dengan emas kuning yang memiliki warna terang dan mencolok, emas putih tampilannya lebih indah. Hal ini karena emas putih tidak mengandung 100 persen emas murni yang memiliki warna kuning.
Selain perak dan paladium, warna perak yang dihasilkan oleh emas putih juga bisa diperoleh dari rhodium. Melansir The Diamond Store rhodium merupakan logam sejenis platinum yang digunakan untuk melapisi perhiasan agar meningkatkan kekuatan serta kilauan warna perak emas putih.
Sayangnya, lapisan rhodium bisa aus dan luntur yang mengakibatkan warna perhiasan emas putih kembali kuning. Lunturnya lapisan rhodium bisa disebabkan karena faktor pemakaian, penyimpanan, hingga usia.
2. Daya tahan lebih kuat
Berkat tambahan kandungan logam lainnya, perhiasan emas putih memiliki daya tahan yang cenderung lebih baik dibanding perhiasan emas murni.
Sifat emas murni atau emas 24 karat terlalu lunak apabila dibentuk sebagai produk perhiasan maupun dekorasi. Sehingga, membutuhkan campuran logam lainnya untuk meningkatkan durabilitas produk emas. Meskipun tidak jarang pengrajin yang membuat perhiasan dengan kadar mencapai 24 karat.
Produk perhiasan yang dibuat dari emas putih umumnya memiliki nilai mulai dari 9 hingga diatas 18 karat. Menurut Galeri 24, perhiasan emas putih yang premium memiliki nilai 18 karat yang terdiri atas 75 persen emas dan 25 persen perak.
3. Memiliki daya pantul
Ciri ini masih berhubungan dengan kandungan logam emas putih yang kompleks. Emas putih cenderung memiliki kekuatan daya pantul karena disusun dari zat yang bebeda. Berbeda dengan perak yang cenderung redup, emas putih memiliki kilau yang lebih cemerlang.
4. Memiliki tanda verifikasi dari produsen
Produk perhiasan emas putih asli bisa diuji dengan melihat ada tidaknya tanda verifikasi dari produsen masing-masing. Tanda verifikasi biasanya terdiri dari berat perhiasan, nomor seri, kadar kemurnian, tahun pembuatan, bentuk, hingga ukuran perhiasan.
Cara Membedakan Emas Putih dengan Perak
Apabila dilihat secara sekilas, emas putih dan perak memiliki tampilan yang mirip. Padahal keduanya merupakan logam mulia yang berbeda. Menurut Onecklace, cara terbaik untuk membedakan kedua jenis logam ini adalah dengan melihat perbedaan kilauannya.
Perak memiliki kilauan yang mengkilat dengan pantulan cahaya keabu-abuan. Kilauan perak cenderung awet tetapi mudah kusam karena kotoran. Sehingga untuk mempertahankan kilauan perak, perhiasan perlu sering-sering dibersihkan.
Sementara emas putih memiliki kilauan yang lebih cerah dengan pantulan cahaya yang lebih cerah. Permukaannya lebih mirip cermin. Kilauan ini tidak bertahan lama seiring dengan lunturnya lapisan rhodium pada perhiasan. Untuk mempertahankan kilauannya, perhiasan emas putih dapat dilapisi ulang dengan rhodium.
Selain itu, perak juga lebih lunak dibandingkan emas putih. Perhiasan yang dibentuk dari perak biasanya lebih mudah bengkok dan berubah bentuk apabila terkena benturan. Sementara, emas putih lebih kuat berkat kandungan logam lainnya.
Perak dan emas putih juga dibedakan dari segi harga. Harga perhiasan berbahan perak cenderung lebih murah dibanding perhiasan dari emas putih. Hal ini karena emas putih mengandung emas yang memiliki nilai jual lebih tinggi.
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora
