Ciri-Ciri Iklim Subtropis, Letak, dan Nama-Nama Musimnya

tirto.id - Iklim di dunia terbagi dalam beberapa jenis, salah satunya iklim subtropis. Iklim subtropis dialami oleh wilayah-wilayah yang terletak di peralihan iklim tropis dengan iklim sedang.

Menurut modulJenis-Jenis Iklim dan Cuaca di Dunia dan Indonesia (2022) iklim subtropis dialami oleh wilayah-wilayah di Bumi yang terletak di antara 23,5°-40,5° LU dan LS. Contoh negara yang memiliki iklim subtropis antara lain Jepang, Korea Utara dan Selatan, Tiongkok, Nepal, Taiwan, dan Cina.

Iklim subtropis mempunyai perbedaan cuaca yang terbilang ekstrem jika dilihat dari karakteristik yang ada seperti ketika datangnya musim panas dan penghujan. Hal ini karena di saat musim panas, iklim subtropis cenderung mengalami kemarau yang ekstrem. Sebaliknya, ketika musim dingin intensitas hujan cenderung tinggi bahkan menyebabkan suhu udara sangat rendah.

Sama seperti jenis iklim lainnya, iklim subtropis dapat dikenali dari ciri-ciri serta jumlah dan nama-nama musimnya. Namun, sebelum lebih lanjut mengenal tentang iklim subtropis, ada baiknya memahami apa itu iklim terlebih dahulu.

Merujuk modul terbitan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) iklim merupakan pola cuaca jangka panjang pada suatu wilayah. Iklim dapat diketahui dengan mengukur pola variasi pada suhu, kelembaban, tekanan atmosfir, angin, penguapan partikel pada atmosfir, dan berbagai fenomena meteorologi lainnya.

Iklim terbagi menjadi beberapa jenis, mulai dari tropis, subtropis, sedang, hingga iklim kutub yang ada di berbagai belahan negara dunia. Ilmu yang mempelajari tentang iklim disebut dengan klimatologi. Bidang ilmu ini mempelajari sifat-sifat iklim, variasi pada iklim, serta hubungan antara iklim dan aktivitas manusia.

Ciri-Ciri Iklim Subtropis

Secara umum, iklim subtropis memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

• Terdapat radiasi sinar matahari tinggi saat musim panas. Kondisi ini berbanding terbalik saat musim dingin dimana radiasi sangat rendah.
• Matahari cenderung bersinar lebih lama pada musim panas. Sebaliknya, pada musim dingin waktu siang lebih singkat.
• Tekanan udara di wilayah iklim subtropis lebih besar dibanding wilayah di iklim tropis. Bahkan di waktu-waktu tertentu, wilayah iklim subtropis rentan mengalami angin daratan yang lebih kencang.
• Kondisi kelembaban udara di wilayah subtropis lebih rendah dibanding iklim subtropis, khususnya pada saat musim dingin.
• Wilayah di iklim subtropis memiliki empat musim yang berbeda, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.
• Mengingat letak wilayah iklim subtropis jauh dari garis khatulistiwa, maka pasokan sinar matahari tidak sebanyak negara-negara tropis. Bahkan di wilayah subtropis bagian utara jarang mendapatkan sinar matahari saat musim dingin tiba.

Nama-Nama Musim pada Iklim Subtropis

Iklim subtropis memiliki empat jenis musim, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Berikut penjelasannya:

1. Musim Semi

Musim ini dapat ditandai dengan letak matahari, posisinya yang cenderung berbeda menyebabkan adanya perbedaan suhu bumi. Belahan utara mengalami musim dingin mulai Maret hingga Juni, sedangkan belahan selatan mulai September hingga Desember.

2. Musim Gugur

Musim ini menjelajahi wilayah bumi belahan utara dan selatan, musim gugur menjadi musim peralihan atau pergantian dari musim panas ke dingin seperti musim semi.

3. Musim Dingin

Pergantian musim dari gugur ke semi adalah musim dingin, mayoritas wilayah akan mengalami cuaca dingin. Beberapa wilayah diantaranya akan mengalami hujan salju, namun beberapa wilayah juga akan mengalami cuaca hangat saat musim dingin tiba.

4. Musim Panas

Musim ini ditandai dengan adanya hewan yang cenderung aktif berada di luar sarang, suhu udara yang cenderung meningkat menjadi panas, serta bagian wilayah yang mengalami hujan cukup tinggi dan biasanya juga disertai badai.