tirto.id - Sahur On The Road (SOTR) mulai dikenal di Indonesia pada awal tahun 2000-an sebagai kegiatan sahur bersama yang dilakukan anak muda dengan komunitasnya sembari berkeliling kota menggunakan kendaraan. Lebih dari sekadar momen berkumpul, kebiasaan ini juga menjadi wadah berbagi.
Diorganisir oleh kelompok tertentu dengan rute yang telah ditentukan, SOTR berkembang menjadi agenda tahunan di bulan Ramadhan. Bukan hanya untuk berbagi, tetapi juga sebagai kesempatan menikmati suasana kota yang berbeda di waktu dini hari.
Media sosial memainkan peran penting dalam perkembangan Sahur On The Road. Ia berfungsi sebagai platform bagi komunitas untuk menyebarkan informasi, mengorganisir kegiatan, dan memperluas dampaknya.
Instagram, Whatsapp, dan Facebook memungkinkan para peserta SOTR untuk berkomunikasi lebih mudah dalam menggalang keterlibatan yang lebih luas. Namun, media sosial juga berperan penting dalam penyebaran konten yang justru menanamkan persepsi negatif terhadap SOTR.
Meski terlihat seru, Sahur On The Road kerap menimbulkan kemacetan, pelanggaran lalu lintas, hingga kericuhan akibat perselisihan antar komunitas. Karena itu, kepolisian di beberapa daerah, termasuk Jakarta, melarang kegiatan ini melalui Surat Maklumat Kapolda Metro Jaya Nomor: Mak/01/III/2023.
Aturan tersebut melarang sahur sambil berkendara yang mengganggu ketertiban, melarang berkumpul di tempat umum saat sahur, serta melarang kebisingan yang mengganggu warga. Pelanggar aturan ini dapat ditindak tegas oleh aparat kepolisian.
Padahal, dalam pelaksanaannya, Sahur On The Road tidak hanya sebatas konvoi keliling kota. Beberapa komunitas menjalankan kegiatan ini dengan tujuan positif, seperti berbagi makanan sahur kepada tunawisma dan pekerja malam di jalanan.
Selain itu, ada pula yang mengisinya dengan bakti sosial, seperti memberikan donasi ke panti asuhan atau membersihkan tempat ibadah. Beberapa kelompok juga mengadakan tausiyah dan doa bersama sebelum akhirnya menikmati sahur bersama di tempat tertentu.
Cara Membuat Pamflet Sahur On The Road
Sahur On The Road merupakan kegiatan yang sering diadakan saat Ramadan. Pada momen ini, komunitas atau kelompok tertentu berbagi makanan sahur dengan mereka yang membutuhkan sambil berkeliling kota.
Untuk menyebarkan informasi dengan efektif dan menjangkau lebih banyak partisipan, pamflet menjadi alat promosi yang sangat berguna. Berikut adalah langkah-langkah mudah dalam membuat pamflet Sahur On The Road yang menarik dan informatif.
- Buka Canva via web atau aplikasi.
- Pilih template yang sesuai yang diinginkan.
- Klik "Sesuaikan Template Ini".
- Edit beberapa elemen, font, ukuran, filter, dan lainnya sesuai dengan keinginan.
- Jika proses edit sudah cukup, klik "Bagikan", pilih "Unduh".
- Proses pembuatan pamflet selesai dan siap untuk dibagikan.
Link Contoh Pamflet Sahur On The Roa
Bagi yang ingin mendesain pamflet tanpa menggunakan template yang ada di Canva, ada beberapa contoh pamflet yang bisa dijadikan referensi. Berikut ini link contoh pamflet Sahur On The Road.
Penulis: Satrio Dwi Haryono
Editor: Elisabet Murni P
