tirto.id - Distributor suku cadang Bensonz Motorcylce berbagi tips untuk membedakan suku cadang asli atau palsu sepeda motor mulai dari bahan hingga tampilan onderdil.
"Dari bahan, kalau produk pabrikan asli itu kan lebih kuat. Dari fisik juga, art chrome lebih bagus daripada produk yang palsu," ungkap Bensonz pemilik Bensonz Motorcycle di Senayan Jakarta, dikutip dari Antara.
Dari sisi tampilan, lanjut Bensonz, barang suku cadang yang palsu memiliki tampilan yang terlihat tidak sempurna selain kekuatan yang tidak tahan lama dibandingkan produk orisinal.
Dalam pameran Otobursa Tumplek Blek 2019, Bensonz Motorcycle mendapatkan pesanan onderdil sepeda motor lama merek Honda dan Yamaha.
"Kebanyakan sih, mereka cari onderdil C seris dan sport kayak Honda C70 atau C700. Kalau sepeda motor Yamaha kebayakan onderdil untuk V75 dan V80," katanya.
Pedagang onderdil asal Bandung itu menjual segala jenis suku cadang kendaraan, baik produk asli maupun suku cadang dengan kualitas rendah.
"Ada produk yang orisinal, ada produk asal Taiwan, dan stok lama juga ada. Namun, kami jujur dari awal. Kami bilang bahwa barang asli atau kualitas rendah," tuturnya.
Tak hanya onderdil palsu, pengguna sepeda motor juga perlu memperhatikan produk lain seperti oli, palsu atau asli.
Oli palsu memiliki kemungkinan besar tidak tahan panas dan daya lumasnya sangat buruk. Jika mesin tidak dilumasi dengan oli yang mampu menahan suhu tinggi maka bisa mengakibatkan terjadinya overheat pada mesin mobil.
Untuk menghindari overheat, selain selalu memakai oli asli, volume oli juga harus selalu diperiksa. Ini penting untuk dilakukan karena mungkin saja volume oli berkurang karena terjadinya penguapan atau adanya kebocoran. Tidak hanya karena oli palsu, mesin mobil overheat juga bisa karena penyebab lain.
Editor: Agung DH
