tirto.id - Aplikasi pesan LINE menyediakan fitur OpenChat bagi penggunanya. Fitur ini dimaksudkan sebagai ruang daring di dunia maya, tempat orang-orang dengan minat yang sama bisa berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain.
Namun, tidak selamanya komunitas daring di internet adalah ruang yang nyaman. Kadangkala perilaku beberapa orang, bikin gerah pengguna yang lain. Apalagi, penyebaran hoaks dan berita bohong berkembang subur di ruang maya, termasuk di grup aplikasi pesan daring.
Pengguna yang sudah terlanjur masuk atau aktif di ruang OpenChat tertentu di LINE dapat keluar jika sudah tidak betah lagi dengan menekan ikon "V" atau ikon tiga garis di kanan atas ruang obrolan > Pengaturan atau ikon gerigi. Langkah selanjutnya adalah memilih Tinggalkan ruang obrolan > Tinggalkan Obrolan atau Ya.
Jika pengguna merasa bahwa orang-orang yang aktif di OpenChat tersebut telah melanggar syarat dan ketentuan penggunaan ditetapkan pihak LINE atau menyebarkan konten tidak pantas, spam, hingga hal-hal yang melanggar hukum, pengguna dapat melaporkan pesan, pos, hingga ruang obrolan OpenChat tersebut dengan langkah-langkah sebagai berikut sebagaimana dilansir LINE.
Cara Melaporkan Akun OpenChat
1. Tekan ikon "V" atau ikon tiga garis di kanan atas ruang obrolan > Pengaturan atau ikon gerigi > Laporkan
2. Pilih alasan kamu melaporkan ruang obrolan tersebut
3. Tekan Setuju dan Kirim
Cara Melaporkan Pesan LINE
1. Tekan beberapa detik pesan yang akan dilaporkan. Jika sudah, akan muncul beberapa pilihan
2. Pilih Laporkan
3. Pilih alasan kamu melaporkan pesan tersebut
4. Tekan Laporkan
Cara Melaporkan Pos LINE
1. Tekan ikon Note > ikon "..." di kanan atas pos yang akan dilaporkan > Laporkan
2. Pilih alasan kamu melaporkan pos tersebut
3. Tekan Setuju dan Kirim
Apabila ruang obrolan itu terindikasi melanggar ketentuan larangan penyebaran konten negatif, apalagi hoaks, maka tindakan keluar dari ruang obrolan dan melaporkannya ke pengembang aplikasi adalah langkah positif. Hal ini bisa memangkas rantai distribusi berita bohong dan konten tidak pantas di media sosial.
Selama ini, aplikasi pesan daring kerap dipakai menjadi alat propaganda dan penyebaran konten negatif, terutama hoaks, yang efektif dan efisien. Selain penggunaannya mudah, orang-orang yang bertanggung jawab seringkali memanfaatkan kebijakan privasi, yang ditetapkan pengembang aplikasi, agar sulit dilacak.
Oleh karena itu, pelaporan akun-akun yang menyebar hoaks dan konten tidak pantas perlu untuk dilakukan. Langkah ini bisa memudahkan pengembang aplikasi untuk aktif memerangi penyebaran hoaks, disinformasi dan konten negatif lainnya di ruang maya.
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom
