tirto.id - Fitur baru WhatsApp yang berguna membantu pengguna aplikasi ini untuk mengecek kebenaran dari pesan viral yang diteruskan oleh pengguna lain, telah dirilis belum lama ini.
Para pengguna WhatsApp tidak akan kesulitan dalam menggunakannya. Fitur cek fakta mandiri di WA akan muncul dalam bentuk kaca pembesar di sebelah pesan viral yang diterima pengguna.
Pengguna hanya perlu mengetuk ikon kaca pembesar itu dan WhatsApp akan menanyakan, apakah penerima ingin memeriksa ulang isi pesan yang sudah dibagikan berulang kali dengan melihat data dari sumber informasi lain, seperti berita dan keterangan dari lembaga resmi.
Apabila pengguna ingin mengecek kebenaran pesan itu maka Whatsapp akan mengunggah isinya di Google dan menampilkan hasil pencarian berupa sumber-sumber resmi terkait yang relevan.
"Dengan menyediakan cara sederhana untuk mencari dan memeriksa pesan yang telah diteruskan berulang kali, kami berharap dapat membantu pengguna untuk menemukan hasil pencarian berita atau sumber informasi lain mengenai konten yang telah mereka terima," demikian pernyataan di laman resmi WhatsApp.
"Fitur pencarian ini bekerja dengan memungkinkan pengguna untuk mengunggah pesan melalui browser. WhatsApp tidak akan melihat pesan tersebut," tulis WhatsApp.
Fitur ini sudah dirilis pada 3 Agustus 2020 lalu di Amerika Serikat, Brasil, Inggris, Italia, Irlandia, Meksiko, dan Spanyol bagi pengguna WhatsApp versi terbaru untuk Android, iOS, dan WhatsApp Web.
Berikut cara menggunakan fitur baru cek fakta mandiri di WhatsApp:
- Pengguna menerima pesan yang diteruskan (forwarded) dengan lambang ikon panah ganda.
- Di samping pesan akan terlihat ikon seperti kaca pembesar
- Lalu, klik ikon kaca pembesar
- Akan terlihat kotak dialog “Apakah Anda ingin mencari pesan ini di web? Pesan ini akan diunggan ke Google”
- Selanjutnya, klik “Cari di web”
- Ponsel akan otomatis meluncurkan hasil pencarian Google mengenai pesan yang diterima.
Fitur cek fakta mandiri ini sangat berguna bagi pengguna untuk menyaring informasi yang diterima dari pesan-pesan yang telah berulangkali diteruskan oleh pengguna WA lainnya. Pengguna aplikasi WA bisa memanfaatkannya untuk menghindari pesa-pesan yang seringkali mencampur-baurkan antara fakta dan hoaks, sehingga sulit mengetahui kebenarannya, demikian ditulis Android Central.
Peluncuran fitur baru ini bertujuan untuk membantu agar masyarakat mendapatkan informasi lebih baik terutama mengenai informasi kesehatan di tengah masa pandemi ini.
Dikutip dari The Crunch, beberapa waktu lalu Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga mengumumkan bot WhatsApp bagi masyarakat secara global untuk menangkal mitos dan isu tak benar mengenai virus corona, sekaligus menjawab beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan soal Covid-19.
"The WHO Health Alert adalah LSM resmi atau saluran bantuan pemerintah terbaru yang tersedia di WhatsApp, bergabung dengan Pemerintah Singapura, Kemenkes Israel, Departemen Kesehatan Afrika Selatan, dan KOMINFO Indonesia. Kami secara aktif bekerja untuk meluncurkan layanan lokal dengan negara lain juga," tulis WhatsApp dalam sebuah pernyataan resminya.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Addi M Idhom
