tirto.id - Konflik Israel-Palestina kembali memanas. Sejumlah dukungan untuk Palestina mengalir di media sosial. Ada juga yang mengunggah foto dengan bingkai bertulis "Kami Bersama Palestina."
Cara membuat bingkai foto atau twibbon ini bisa dengan mengakses Twibbonize. Terdapat banyak filter foto yang bisa digunakan terkait konflik Palestina-Israel.
Berikut cara membuat twibbon "Saya Dukung Palestina" melalui Twibbonize
- Akses Twibbonize di https://www.twibbonize.com/wearestandwithpalestine;
- Klik tombol PILIH FOTO;
- Pilih foto yang ingin digunakan di gadget Anda, lalu klik OK;
- Sesuaikan foto dengan frame yang ada;
- Jika sudah pas, lalu klik Crop;
- Tunggu proses download selesai;
- Klik download;
- Selesai.
Selain itu, Anda juga bisa membuat twibbon "Bantuan untuk Palestina" dengan mengikuti langkah di bawah ini:
- Akses Twibbonize di https://www.twibbonize.com/palestie;
- Klik tombol PILIH FOTO;
- Pilih foto yang ingin digunakan di gadget Anda, lalu klik OK;
- Sesuaikan foto dengan frame yang ada;
- Jika sudah pas, lalu klik Crop;
- Tunggu proses download selesai;
- Klik download;
- Selesai.
Bagi Anda yang ingin membuat twibbon yang mana bingkai fotonya bertuliskan Pray For Palestine atau Free Palestine, Anda bisa menggunakan twibbon di bawah ini:
- Akses Twibbonize di https://www.twibbonize.com/prayforpalestinee;
- Klik tombol PILIH FOTO;
- Pilih foto yang ingin digunakan di gadget Anda, lalu klik OK;
- Sesuaikan foto dengan frame yang ada;
- Jika sudah pas, lalu klik Crop;
- Tunggu proses download selesai;
- Klik download;
- Selesai.
Selain melalui Twibbonize, Anda juga bisa membuat twibbon soal Palestina melalui Canva
- Berikut cara mengedit twibbon menggunakan Canva:
- Buka aplikasi Canva yang sudah di-install di perangkat atau https://www.canva.com/.
- Kemudian pada menu See All, pilih "Blank." Layar otomatis akan memuat halaman editing.
- Tap halaman putih atau layer kemudian pilih foto yang ingin diedit dengan twibbon.
- Setelah foto selesai dipilih, pilih logo tambah kemudian pilih "Image." Kemudian pilih twibbon yang ingin digunakan.
- Twibbon kemungkinan akan terlalu besar atau terlalu kecil terhadap ukuran foto. Atur panjang dan lebar twibbon sesuai dengan ukuran foto agar terlihat rapi.
- Apabila twibbon sudah rapi, maka pilih "Download" agar foto dapat disimpan di perangkat.
Penyebab Memanasnya Jalur Gaza
Pertempuran sengit di Gaza meletus pada 10 Mei 2021. Konflik memanas bermula dari insiden di Kompleks Al-Aqsa Yerusalem yang merupakan tempat suci bagi umat Islam dan Yahudi.
Saat itu Israel dituntut untuk mundur dari kompleks Masjid Al-Aqsa. Ini adalah bentuk protes warga Palestina terhadap pengawasan keras Israel di kompleks Masjid tersebut, termasuk penggusuran warga Palestina untuk pemukiman Yahudi.
Namun tuntutan warga Palestina dibalas dengan peluru karet, granat kejut dan gas air mata dari polisi Israel. Bentrok pun terjadi di situs suci tersebut. Lebih dari 300 warga Palestina terluka, dikutip dari Aljazeera.
Hamas di Gaza pun menembakkan roket jarak jauh ke arah Yerusalem. Tindakan Hamas ini dilatarbelakangi oleh aksi protes terhadap tindakan kekerasan Israel di Masjid Al-Aqsa.
Dengan dalih membalas roket Hamas, Israel "membombardir" Jalur Gaza bahkan lahan kosong tak luput dari serangan Israel.
Update Situasi Palestina Saat Ini
Sedikitnya 192 orang termasuk 58 anak-anak dan 34 perempuan tewas di Jalur Gaza dalam konflik yang berlangsung sejak pekan lalu atau 10 Mei 2021.
Jumlah korban luka di Gaza mencapai 1.235 orang, 17.000 orang harus mengungsi dan lebih dari 500 rumah hancur.
Sementara Israel melaporkan 10 orang tewas termasuk dua orang anak dan 283 orang terluka dalam konflik tersebut. Namun tak ada laporan pengungsi dan jumlah rumah yang rusak.
Dikutip dari Aljazeera, dalam satu hari Israel melakukan serangan udara sekitar 55 kali ke arah Jalur Gaza pada 16 Mei 2021. Serangan Israel tersebut menargetkan beberapa pangkalan militer di wilayah Palestina termasuk beberapa lahan kosong di timur Kota Gaza.
Israel juga disebut menyerang sebuah gedung empat lantai di pusat Kota Gaza. Menurut laporan Aljazeera, warga telah dievakuasi sebelum adanya serangan Israel.
Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki mengatakan "tidak ada kata-kata yang cukup untuk menggambarkan kengerian yang rakyat kami alami". Hal itu ia sampaikan dalam sebuah sesi di Dewan Keamanan PBB. Ia mendesak tekanan internasional terhadap Israel.
"Pikirkan bagaimana rasanya melihat jalanan hancur dan untuk dapat melindunginya, pikirkan bagaimana rasanya tidur tanpa mengetahui siapa yang akan bangun," tambahnya.
"Israel membunuh warga Palestina di Gaza satu keluarga dalam satu waktu ... Israel menganiaya rakyat kami, melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan."
Editor: Agung DH
