tirto.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar semakin percaya diri menjadi calon presiden di Pilpres 2024 usai melihat elektabilitas partainya berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Hasil survei SMRC menunjukkan elektabilitas PKB pada Maret 2023 sebesar 10,3 persen. Bagi Muhaimin hal itu sudah menjadi modal yang cukup dan daya tawar yang mumpuni untuk ditawarkan kepada partai-partai dalam proses membentuk koalisi.
"Modal kita cukup untuk memimpin Indonesia ini," kata sosok yang akrab disapa Cak Imin di sela acara Silaturahmi Kebangsaan di Pondok Pesantren Sunanul Muhtadin, Sidayu, Gresik, Jawa Timur, Minggu (19/3/2023) malam.
Dia merasa belum cukup puas atas perolehan suara yang saat ini dinikmati oleh PKB. Baginya, salah satu target capaian yang harus dibuat PKB pada Pilpres 2024 adalah menjadi partai nomor dua di parlemen.
"Lebih penting adalah pembuktian. Jangan lena, jangan lalai. Kita harus terus bekerja keras dan membuktikan PKB bisa menang di 2024," ungkapnya.
Cak Imin menyoroti capaian angka di Jawa Timur yang menurutnya harus bisa mencapai 30 persen. Dia mengklaim dari survei internal PKB elektabilitas partainya di Jawa Timur sudah berada di posisi teratas dengan capaian 24 persen.
"Untuk Jatim kita juga sangat tinggi, tapi belum sampai target kita 30 persen di Jatim sehingga kita bisa menentukan arah pembangunan Jatim ke depan," terangnya.
Dirinya mengklaim bahwa capaian elektabilitas PKB tidak hanya ditunjukkan oleh hasil survei SMRC, namun ada sejumlah lembaga survei yang menunjukkan hasil serupa.
"Alhamdulillah, kita sangat bangga, bersyukur, beberapa lembaga survei, terakhir SMRC, kenaikan PKB cukup signifikan dan ada beberapa lembaga survei yang menunjukkan tren elektabilitas kita menuju dua besar," jelasnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto
