tirto.id - Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyatakan keberatannya terhadap pelaksanaan debat capres-cawapres yang akan ditayangkan oleh stasiun televisi MNC Group. Ia meragukan independensi MNC karena terindikasi dekat dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
"Ya tentu sama dengan yang keberatan karena menyangkut independensi sebuah televisi siaran," kata Cak Imin di Jakarta Utara, Selasa (2/1/2024).
Cak Imin meminta MNC berani membuktikan diri bahwa stasiun televisi tersebut akan independen dan tidak menunjukkan keberpihakan kepada satu paslon manapun. "Karena itu buktikan kepada seluruh televisi siaran untuk menjaga independensinya," terang dia.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan bilamana hingga jelang debat yang akan dilaksanakan pada Minggu, 7 Januari 2024, pihak MNC gagal membuktikan independensinya, maka Cak Imin meminta KPU agar mengganti venue pelaksanaan debat.
"Kita harap MNC membuktikan bahwa dia menjadi independen kalau tidak bisa membuktikan, memang protes itu harus didengar KPU," kata Cak Imin.
Penolakan mengenai pelaksanaan debat capres-cawapres mulanya dilakukan oleh Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran. Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Cheryl Tanzil mengatakan alasan mereka melayangkan surat ke KPU karena MNC Group terafiliasi dengan salah satu pasangan calon peserta Pilpres 2024.
MNC Group merupakan perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo, yang notebene Ketua Umum Perindo. Adapun Perindo merupakan salah satu partai yang mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Kami minta agar lebih adil saja. Karena MNC terafiliasi dengan dukungan ke salah satu paslon," kata Cheryl kepada Tirto.
Di sisi lain, Komisioner KPU RI Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilu dan Partisipasi Masyarakat, August Mellaz menanggapi keberatan dari sejumlah tim pemenangan capres-cawapres mengenai debat yang akan diadakan oleh stasiun televisi MNC.
Penolakan yang disampaikan oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, menurut Mellaz, patut dipertanyakan.
Karena dalam debat sebelumnya yang diadakan oleh stasiun televisi Trans Corp dan Kompas tidak mengalami permasalahan. Padahal, menurutnya, seluruh stasiun televisi sudah duduk bersama membahas perkara netralitas debat.
"Kalau itu sebaiknya tanya juga ke CNN. Karena begini, Kompas, BTV, Trans Corp itu penyelenggara debat kedua. Semua media penyelenggara yang kami undang untuk menyiarkan pelaksanaan debat baik satu, dua, tiga, empat dan lima duduk dalam satu meja membahas persoalan ini bersama-sama dan membagi peran masing-masing," tutup Mellaz di Gedung KPU RI.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky
