tirto.id - Wakil Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Ahmad Ali mengatakan partainya bertekad bisa mengusung kader internal sebagai calon presiden pada Pemilu 2029. Hal itu dia sampaikan atas jawaban mengapa Partai Nasdem banyak memilih nama dari luar Nasdem untuk menjadi capres.
"Kalau kemarin sewaktu pertemuan Forum Pimred. Ketua umum sudah menyampaikan bahwa di 2024 kami tidak memilih calon dari internal," kata Ahmad Ali di tengah Rakernas Partai Nasdem di Jakarta Convention Center Senayan pada Jumat (17/6/2022).
"Nanti kami di 2029 akan mencalonkan kader internal," imbuhnya.
Sebagai persiapan, Partai Nasdem akan mulai menyeleksi kader internalnya sejak dini agar bisa terpilih menjadi calon presiden pada 2029 mendatang.
"Insyaallah kalau nanti ada kader internal yang dinilai objektif menuju kualifikasi tentunya akan didorong," ungkapnya.
Ahmad Ali mengatakan sejatinya Partai Nasdem terbuka dengan masyarakat yang memiliki kemampuan untuk bisa menjadi calon pemimpin, tanpa harus menjadi kader partai. Karakter seperti ini, kata Ahmad Ali menjadi ciri khas Partai Nasdem yang tak mengedepankan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menjadi calon presiden.
"Nasdem berbeda dengan partai lain, kalau yang lain mengedepankan ketua umum kalau Pak Surya Paloh mengedepankan anak bangsa untuk maju," terangnya.
Dalam proses pengusulan nama dilakukan oleh 34 DPW Partai Nasdem. Dari usulan muncul dua nama dari eksternal yang memiliki jumlah suara tertinggi. Mereka adalah Anies Baswedan dengan 32 suara dan Ganjar Pranowo 29 suara.
Meski keduanya menjadi pemilik suara tertinggi namun prosesnya akan diolah oleh DPP dan kemudian muncul 3 nama untuk diajukan ke Ketua Umum Surya Paloh. Nantinya akan ada satu nama yang resmi diumumkan untuk jadi Capres 2024.
Dalam proses pengusulan nama capres ada sosok lain yang muncul selain Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, seperti Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Hanya sedikit kader internal Partai Nasdem yang masuk proses pengusulan, yakni Rahmat Gobel dan Syahrul Yasin Limpo.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto
