tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, setelah terjadi bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 5 Agustus 2018, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke sana mengalami penurunan.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, bahwa secara umum kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui jalur udara pada Agustus mengalami penurunan sebesar 60.853 orang atau 5,71 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada bulan Juli 2018 yang sebesar 1.066.338 orang.
"Persentase penurunan kunjungan wisman tertinggi pada Agustus dibandingkan Juli 2018 tercatat ada di Bandara Internasional Lombok, NTB yang mencapai 69,18 persen," ujar Suhariyanto di Kantor BPS Jakarta pada Senin (1/10/2018).
Secara nominal, jumlah wisatawan di Lombok yang masuk melalui jalur udara pada Agustus 2018 tercatat menjadi 4.308 orang, atau turun 9.672 dari 13.980 orang pada Juli 2018.
Sedangkan jika dibandingkan pada Agustus 2017, wisman Lombok yang datang dari jalur udara menurun 7.899 orang atau 64,71 persen dari 12.207 orang.
Untuk September dan bulan-bulan ke depan pada akhir tahun ini, Suhariyanto belum bisa memastikan kemungkinan wisman Lombok dapat meningkat kembali, seiring pemulihan berbagai sarana fasilitas destinasi wisata di sana.
"Butuh waktu ya, jadi kami harap Lombok dapat kembali normal. Jangka waktunya saya enggak tahu, pak Menpar (Menteri Pariwisata) mungkin yang tahu," ujar Suhariyanto.
Ia mengatakan bahwa, saat ini Kementerian Pariwisata, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, sedang mengupayakan Lombok kembali normal.
"Akan ada berbagai gerakan untuk meyakinkan wisman bahwa Lombok sudah aman da sebagainya," pungkas Suhariyanto.
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Yandri Daniel Damaledo
