tirto.id -
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga menghormati sikap politik yang akan diambil mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Termasuk bila Ahok akan mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019."Kami hormati dan hargai," ujar Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade kepada Tirto, Kamis (24/1/2019).Sementara itu, Ahok telah bebas dari rumah tahanan Markas Komando Brigade Mobile (Mako Brimob) Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, hari ini Kamis (24/1/2019). Ia bebas setelah menjalani hukuman selama dua tahun dikurangi remisi 3,5 bulan dalam kasus penistaan agama.Andre mengatakan kubu Prabowo-Sandi tak khawatir dengan bebasnya Ahok bisa meningkatkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf. Menurut Andre bebasnya Ahok, bukanlah ancaman bagi kubu Prabowo-Sandi pada kontestasi Pilpres 2019.Andre mengungkapkan pihaknya mengklaim bebasnya Ahok tak akan mengubah keinginan masyarakat yang ingin ada pemimpin baru hasil Pilpres 2019 nanti."Kami percaya masyarakat Indonesia ingin merasakan perubahan, ingin adanya perbaikan ekonomi, ingin harga-harga kebutuhan bahan pokok terjangkau. caranya ya 2019 ganti Presiden," ucap Andre.Kubu Prabowo-Sandi berharap setelah bebas, Ahok bisa menunjukkan perubahan pada sifat dan perilakunya. Hal ini juga dijanjikan oleh pria asal Belitung Timur itu dengan meminta tak lagi dipanggil Ahok, tapi BTP."Pengalaman di Rutan Brimob bisa jadi pelajaran berharga untuk lebih berhati-hati keluarkan pernyataan," tuturnya.Andre juga menambahkan bahwa dirinya berharap Ahok bisa segera berbaur kembali di dunia politik dan menyampaikan ide, gagasan serta menjadi evaluasi bagi kita semua.
Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto
tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
