tirto.id - Borneo FC memberlakukan lockdown dari segala aktivitas yang berhubungan dengan tim lantaran pertimbangan keselamatan terkait virus Corona atau Covid-19. Keputusan tersebut dimulai sejak Minggu (22/3).
Sebagaimana dikutip laman resmi klub pada Senin (23/2), manajer klub berjuluk Pesut Etam Farid Abubakar mengatakan telah menghentikan aktivitas hingga 1 April 2020 mendatang.
Selain itu, manajemen tim juga menginstruksikan seluruh skuad, termasuk official agar tidak bepergian atau keluar rumah dan tetap berada di Samarinda.
“Jadi pemain diharap menjaga kondisi sebisanya, latihan ringan dan tidak keluar mess atau rumah bagi pemain yang di rumah. Tidak keluar pokoknya jika tidak mendesak. Kami juga ingatkan mereka untuk berkomunikasi dengan dokter setiap saat bila ada gejala sakit,” ucap Farid Abubakar.
“Ya, kami berharap situasi ini segera membaik dan kita bisa kembali bertanding seperti semula,” tambahnya.
Borneo FC juga menjalankan langkah-langkah lain untuk meminimalisir penyebaran pandemi Corona, di antaranya dengan melakukan disinfektan di sekitar mess.
“Disinfektan itu, kan sifatnya membunuh virus dan bakteri. Jadi kami berharap virus dan bakteri di mess pemain bisa mati karena semprotan yang kami lakukan. Ini bagian dari pencegahan,” sebut dokter tim Hadi Wijaya.
Hadi menuturkan, pencegahan yang dilakukan Borneo FC terkait Covid-19 ini sangat diperlukan, termasuk disinfektan di mess pemain. Pasalnya, banyak teman atau tamu pemain keluar masuk setiap hari.
Sejauh ini, layaknya tim-tim lain, Diego Michiels dan kawan-kawan baru memainkan tiga pertandingan Shopee Liga 1 2020. Sempat mengalami kekalahan pada pekan pertama kala bertandang melawan Persija, anak asuh Edson Tavares sukses memperbaiki penampilan dengan mengandaskan Persipura (2-0) dan Persela (2-1).
Kabar terbaru, PSSI secara resmi telah menghentikan sementara kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 hingga waktu yang tidak ditentukan. Sebelumnya, liga hanya ditunda selama dua pekan.
Akan tetapi, mengingat situasi yang belum kondusif, badak tertinggi sepak bola Indonesia itu mengumumkan langkah tersebut yang ditembuskan kepada Menpora, Ketua Umum KONI, dan seluruh klub peserta Liga 1 dan Liga 2.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Fitra Firdaus
