tirto.id - Kata pulang identik dengan banyak cerita, mulai dari hal-hal menyenangkan (bahkan sekadar untuk dikenang), hingga kehangatan khas yang tak akan ditemukan di tempat mana pun. Maka tak berlebihan bila Ovidius, penyair Romawi Kuno yang dieksil penguasa, menulis, “Sulmo adalah kampung halamanku, berlimpah air segar.”
Dari kejauhan, Ovidius melihat kampung halamannya umpama mata air. Dan seperti halnya sang penyair, di mata para perantau yang merindukan pulang, masa mudik, walau hanya sejenak, adalah masa penting untuk menyegarkan kembali hati dan pikiran setelah setahun dihajar rutin dan pekerjaan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi pemudik Lebaran tahun ini akan mencapai 23 juta orang, atau meningkat 1,4 juta dari jumlah pemudik tahun lalu. Berkat adanya tol baru, serta tingginya harga tiket pesawat, peningkatan itu diikuti dengan bertambahnya jumlah pemudik yang menggunakan jalur darat.
Semakin tinggi angka pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, semakin tinggi pula risiko di jalanan. Mengutip laporan Polri, ribuan kecelakaan lalu lintas terjadi sepanjang arus mudik tahun 2018. Meski diklaim menurun, angka tersebut toh tidak pernah jauh dari tahun-tahun sebelumnya. Fakta ini tentu bukan untuk menebar ketakutan, melainkan sebagai langkah antisipatif.
“Orang yang berpikir negatif selalu tahu ada kemungkinan ia bisa dikalahkan, jadi ia berusaha untuk membuat kemungkinannya itu menjadi sebaliknya,” tulis Knight dan Hammel dalam The Power of Negative Thinking. Saat mempertimbangkan risiko terburuk, siapa pun cenderung akan mengusahakan hal sebaliknya yang mesti terjadi. Kalaupun tidak, tentu ada hal lain yang juga perlu dipersiapkan untuk meminimalisasi dampak.
Buktinya, demi kelancaran perjalanan sekaligus menekan angka kecelakaan, langkah antisipatif juga dilakukan pemerintah. Salah satunya dengan membuat kebijakan satu arah di tol Trans Jawa pada arus mudik tahun ini.
Hari-hari Mudik dan Hal yang Kerap Terabaikan
Kerinduan yang tak terbendung akan kampung halaman membuat orang-orang mengusahakan segala cara agar bisa mewujudkan kepulangan. Demi mengejar waktu dan nilai ekonomis, terkadang faktor keamanan dan keselamatan berkendara dinomorduakan. Hasrat sering kali menyebabkan para pemudik menjadi terburu-buru dan luput melakukan persiapan yang matang.
Berangkat dari perhatian terhadap hal-hal yang justru penting saat mudik tetapi sering kali terabaikan—di antaranya dana darurat yang perlu dipersiapkan untuk pengobatan bilamana terjadi kecelakaan—Adira Insurance hadir menawarkan perlindungan terhadap berbagai risiko yang mungkin dialami para pemudik. Produk asuransi ini membantu memberikan rasa aman dan perlindungan selama momen mudik, dengan periode 14 (empat belas) hari dari tanggal pembelian/tanggal mulainya Asuransi.
Dengan fasilitas double cover, Adira Insurance berbeda. Jika terjadi kecelakaan saat mudik maupun arus balik, pemilik polis asuransi akan mendapat santunan biaya evakuasi dan medis, termasuk bila menyebabkan cacat tetap total hingga kematian dari dampak kecelakaan. Klaim asuransi juga berlaku jika ada barang bawaan yang hilang atau rusak, bahkan ada santunan untuk biaya pengurusan kehilangan dokumen. Rumah yang ditinggalkan selama mudik juga terlindungi apabila terjadi kebongkaran ataupun kebakaran, begitupun kendaraan akan mendapatkan santunan apabila terjadi kerugian total (hilang/rusak lebih dari 75%).
Bagi pengendara sepeda motor, premi asuransi hanya senilai 35 ribu rupiah. Sementara premi yang perlu dibayarkan oleh pengendara mobil adalah senilai 75 ribu rupiah. Sangat terjangkau, bukan? Sekarang, belum terlambat untuk memastikan Anda dan keluarga terlindungi. Segera miliki proteksi keamanan dan perlindungan dengan manfaat ganda ini.
Asuransi Mudik Adira Insurance didukung dengan jangkauan layanan di seluruh Indonesia, sehingga membuat pelayanannya maksima. Proses pendaftaran polis asuransi pun mudah dan cepat, begitu juga jaminan untuk proses klaim dalam 14 hari. Demi itu semua, Anda bisa mendapatkan produknya di Blibli.
Mudik lebih dari sekadar bertemu kembali. Momen bahagia penuh gelak tawa bersama keluarga dan kerabat tentu akan lebih sempurna bila Anda tiba di kampung halaman dengan aman dan selamat.
Editor: Advertorial
