Final Piala AFF 2021

Berapa Kali Indonesia Runner-up AFF & Berapa Kali Kalah vs Thailand

Hasil final leg 1 Piala AFF 2021 Indonesia vs Thailand berkesudahan 0-4. Lalu berapa kali Garuda menjadi runner-up dan digagalkan Thailand di kejuaraan ini?

Kontributor: Wan Faizal

Terbit 30 Dec 2021 15:55 WIB,

Waktu baca ±4 menit

Suporter Timnas indonesia memadati stadion Pakansari, Bogor. TIRTO/Andrey Gromico

tirto.id - Timnas Indonesia berada di ambang status sebagai runner-up Piala AFF untuk ke-6 kalinya dalam sejarah. Ironisnya dari 5 final sebelumnya, 3 runner-up didapat usai menelan kekalahan di partai puncak dari Thailand.

Bermain di Stadion Nasional Singapura, Rabu (29/12/2021) malam, tim asuhan Shin Tae-Yong harus mengakui keunggulan lawan. Skor telak 0-4 menjadi hasil akhir pertemuan kedua negara. Indonesia langsung terpuruk ketika laga baru berjalan 90 detik, Chanathip Songkrasin sudah membawa Thailand unggul.

Kerja keras Indonesia tak berbuah hasil pada 45 menit kedua. Keputusan untuk bermain menyerang guna mengejar skor, malah berakibat semakin keroposnya lini pertahanan. Imbasnya, Thailand melesakkan 3 gol tambahan melalui Chanathip, Supachok Sarachart, dan Bordin Phala.

Mimpi Buruk Dari Thailand

Indonesia merupakan kolektor runner-up terbanyak dalam ajang Piala AFF. Sebelum edisi 2021 ini, total 5 kali Tim Garuda sudah menembus final, tapi semuanya berujung pahit. Kelima final itu ditorehkan pada tahun: 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016.

Satu hal yang paling tidak mengenakkan adalah Indonesia belum bisa menemukan cara untuk mengalahkan Thailand di final. Pasalnya 3 dari 5 kali kegagalan di final, akibat kalah dari Thailand.

Final pertama Indonesia dalam ajang Piala AFF terjadi tahun 2000. Bermain di Stadion Rajamangala Bangkok, Indonesia tak berkutik usai kalah 4-1. Satu-satunya gol Indonesia kala itu dicetak oleh Uston Nawawi.

Pada periode tersebut final AFF dimainkan menggunakan sistem single match. Artinya kemenangan dikunci lewat hasil satu pertandingan, dan tidak menggunakan agregat seperti layaknya sistem 2 leg.

Dua tahun berselang, Indonesia dan Thailand kembali berjumpa di final. Kali ini Indonesia yang giliran menjadi tuan rumah. Tim Garuda katika itu mengemban misi balas dendam terhadap kalahan pada final edisi sebelumnya.

Performa Timnas Indonesia dalam partai final ketika itu bisa dibilang mengalami peningkatan. Indonesia sempat tertinggal 0-2 di babak pertama, akibat kebobolan oleh Chukiat Noosarung dan Therdsak Chaiman.

Namun Garuda bangkit pada babak kedua. Sepasang gol penyeimbang dihasilkan oleh Yaris Riyadi dan Gendut Doni. Pertarungan pun berlanjut hingga adu tendangan penalti.

Tapi sayang, pada fase krusial ini Timnas Indonesia kembali gagal juara usai kalah 2-4. Dua orang eksekutor Indonesia yang gagal adalah Bejo Sugiantoro dan Firmansyah. Sementara 2 penendang lain, yakni Bambang Pamungkas dan Imran Nahumarury berhasil.

Sedangkan kekalahan ketiga dari Thailand terjadi pada Piala AFF edisi 2016. Kala itu, Timnas Indonesia yang berkompetisi dengan persiapan ala kadarnya, tak dinyana justru bisa menembus final.

Bahkan pada leg 1, Indonesia sempat mengalahkan Thailand 2-1 melalui gol Rizky Pora dan Hansamu Yama. Namun sayang sekali, 2 gol Siroch Chatthong pada leg 2 membuat harapan juara Indonesia kembali kandas, usai kalah agregat 2-3.

Kini, Tim Garuda kembali berada dalam bayang-bayang kekalahan keempat kalinya di tangan Thailand dalam partai final. Butuh keajaiban untuk membalikkan kedudukan, usai tumbang 0-4 pada leg 1. Meski memiliki peluang yang sangat kecil, skuad Indonesia menolak untuk menyerah pada final leg 2, hari Sabtu (01/12/2022) mendatang.

"Bukan hasil yang kita inginkan. Tapi Indonesia tidak kenal menyerah, apapun yang terjadi," ucap kiper Nadeo Argawinata di akun media sosialnya.