tirto.id - Muhaimin Iskandar mencalonkan diri menjadi pasangan nomor urut 1 bersama dengan Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Menjelang masa kampanye pemilihan Pemilu masing-masing calon presiden maupun wakil presiden mendapat sorotan dari masyarakat baik latar belakang pendidikan, prestasi, hingga harta kekayaan yang dimiliki.
Selain berdasarkan isi pikiran masing masing paslon melalui debat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), masyarakat juga melihat poin-poin di atas sebagai bahan pertimbangan pilihan mereka.
Kekayaan yang Dimiliki oleh Cak Imin
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin resmi dicalonkan dengan Anies Baswedan pada Pemilu 2024. Keduanya berasal dari gabungan Partai Nasional Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Cak Imin sebelumnya merupakan wakil pimpinan DPR RI. Ia melaporkan tidak memiliki hutang dalam LHKPN KPK per 2022. Jumlah seluruh harta kekayaannya mencapai Rp27.28.500.000.
Jumlah tersebut ternyata melebihi dari paslonnya Anies Baswedan yang mencapai Rp11.187.431.089 per 2022.
Merujuk pada laman Tirto.id, kekayaan Cak Imin berupa tanah dan bangunan yang mencapai Rp24.700.000 yang terdapat di Jakarta Selatan.
Ia juga memiliki kendaraan dengan total Rp259.000.000 yang berupa motor Piaggio dan mobil Toyota Alphard Minibus 2009. Sedangkan untuk mobil tidak dihitung karena masuk dalam harta warisan.
Selain itu, harta yang bergerak sebesar Rp171.500.000 dan kas dan setara kas sebesar Rp2.150.000.000
Rekam Jejak Politik Cak Imin
Cawapres nomor urut 1 ini merupakan kelahiran Jombang, Jawa Timur pada 24 September 1966.
Ia merupakan seorang politisi dari awal berkarir hingga saat ini. Kiprahnya di parlemen dimulai pada Pemilu 1999 mewakili Sidoarjo, Jawa Timur pada kursi legislatif.
Kemudian pada tahun 2009 Cak Imin menjadi anggota kabinet sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Sebelum mencalonkan sebagai Cawapres pada Pemilu 2024 karirnya di dunia politik yang paling disorot adalah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2019 - 2024 Bidang Kesejahteraan Rakyat.
Selain itu ia juga memiliki posisi sebagai Pimpinan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sejak tahun 2005.
Dibidang politik Cak imin cukup berpengalaman melihat perkembangan politiknya di partai politik dan pemerintahan.
