tirto.id - Bencana tanah longsor terjadi di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau pada Senin 6 Maret 2023. Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut penyebab bencana tersebut diakibatkan intensitas curah hujan yang tinggi ditambah kondisi tanah yang labil. Hingga sore ini dilaporkan kurang lebih ada 10 korban meninggal dunia.
Kepala Bidang Kedaruratan Pusdalops PB dan Logistik BPBD Provinsi Kepulauan Riau, Junainah melaporkan bahwa data korban meninggal dunia masih berpotensi berubah. Sebab, hingga saat ini proses evakuasi masih terus berlangsung.
"Baru perkiraan. Kemungkinan data dapat berubah-ubah. Informasi terakhir tadi memang sudah ada kantong jenazah sebanyak 10 kantong yang sudah terisi," jelas Junainah dalam keterangannya, Senin (6/3/2023).
Proses pencarian korban terhambat oleh kondisi cuaca. Ditambah jaringan telekomunikasi yang terputus juga menghambat proses pencarian dan pertolongan.
Lebih lanjut, Junainah menjelaskan sulitnya akses dan faktor jaringan tersebut juga menghambat tim dalam pelaporan data sehingga pemutakhiran data belum dapat dilakukan secara maksimal.
"Cuaca berubah-ubah. Angin masih kencang. Ombak sedang tinggi. Lokasi berada di beda pulau dari pusat pemerintahan Kabupaten Natuna. BPBD Provinsi tetap standby," kata Junainah.
Junainah menambahkan, proses evakuasi masih terus berlangsung yang dilakukan oleh BPBD, Basarnas, TNI, Polri dan relawan kebencanaan.
"Sekarang masih evakuasi. Semua unsur mulai dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri dan relawan masih proses evakuasi. Jaringan terputus sehingga laporan terbaru," sambung Junainah.
Berdasarkan laporan dari Kabid K/L BPBD Provinsi Kepri tersebut, Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB telah beberapa kali menghubungi beberapa pihak BPBD Kabupaten Natuna termasuk kepala pelaksana, namun belum dapat terhubung.
Menurut informasi, longsor diperkirakan terjadi pada Senin siang sekitar pukul 11.15 WIB akibat hujan yang mengguyur tanpa henti. Sementara ini, data dan perkembangan informasi selanjutnya disebut akan dimutakhirkan secara berkala.
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Restu Diantina Putri
