tirto.id - Jumlah korban meninggal dunia akibat kejadian bencana selama bulan Januari hingga Februari 2020 di Indonesia sudah melampaui angka 100 jiwa.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo mengatakan dalam dua bulan terakhir sudah 123 orang tewas karena kejadian bencana di berbagai wilayah.
"Sebanyak 123 orang meninggal dan dua orang hilang, dengan perincian 31 persen anak-anak, 48 persen dewasa, dan 21 persen lanjut usia," kata Agus dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (28/2/2020), seperti dilansir Antara.
Menurut Agus, korban meninggal dan hilang pada Januari 2020 sebanyak 96 orang. Sementara pada Februari 2020, jumlahnya mencapai 29 jiwa. Kebanyakan dari mereka meninggal dan hilang akibat banjir dan tanah longsor.
Dia menambahkan, 75 persen korban tewas dan hilang akibat banjir, 14 persen karena tanah longsor, tujuh persen akibat banjir bersama longsor, tiga persen akibat puting beliung, dan satu persen akibat kebakaran hutan dan lahan.
"Kejadian bencana yang paling banyak menimbulkan korban jiwa adalah banjir dan tanah longsor di Jabodetabek dan Banten pada 1 Januari 2020 dan 25 Februari 2020, yaitu 71 orang," ujar Agus.
Menurut Agus, selama dua buolan pertama tahun 2020, yang paling banyak terjadi adalah bencana hidrometeorologi, yakni 99,85 persen. Selain banjir, tanah longsor, gelombang pasang, dan puting beliung; bencana hidrometeorologi yang terjadi juga kebakaran hutan dan lahan.
Dia menambahkan, selama periode 1 Januari 2020 hingga 27 Februari 2020, BNPB mencatat terjadi 652 kejadian bencana di seluruh wilayah Indonesia.
