tirto.id - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri pada 21 April 2023 resmi mengumumkan pengusungan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) yang akan melaju ke pemilihan presiden (pilpres) tahun 2024.
Mengutip laporan Tirto, Ganjar—yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah—menyatakan kesanggupannya menerima mandat dari PDIP. Ganjar mengatakan, penugasan tersebut merupakan suatu kehormatan bagi dirinya.
Beberapa hari usai pengumuman itu, ada sebuah unggahan video di Facebook yang menyebarkan klaim tentang Prabowo Subianto rela menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar.
Akun “News Terpintar” mengunggah video berdurasi 8 menit dan 36 detik dengan keterangan foto “PRABOWO “RELA” UNTUK JADI CAW4PRES GANJAR AGAR BISA MENANG? GERINDRA BONGKAR NASIB PRABOWO”, disertai takarir dengan narasi yang sama.
Sepanjang 24—27 April 2023 atau selama tiga hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 2,5 ribu tanda suka, 2,9 ribu komentar, dan telah dilihat sebanyak 230 ribu kali.
Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa Prabowo rela menjadi cawapres yang mendampingi Ganjar?
Penelusuran Fakta
Tim Riset Tirto mula-mula melakukan penelusuran dengan menonton video ini dari awal sampai akhir.
Secara keseluruhan, berdasarkan hasil penelusuran, video yang diunggah hanya menampilkan potongan wawancara politisi Partai Gerindra Ahmad Riza Patria dan pakar komunikasi politik Karim Suryadi.
Tirto kemudian melakukan penelusuran untuk mengetahui asal-usul dan konteks secara utuh. Kami memasukkan kata kunci "siapa wakil ganjar di pilpres 2024? kabar petang tv one”, sesuai dengan tangkapan layar judul headline yang tertera di video unggahan akun “News Terpintar”.
Hasilnya, Tirto menemukan bahwa secara keseluruhan potongan wawancara tersebut berasal dari video milik TV One dalam program “Kabar Petang” yang diunggah ke Youtube pada 23 April 2023.
Dalam potongan wawancara tersebut, Ahmad Riza Patria menuturkan bahwa Partai Gerindra tetap mengusung Prabowo menjadi bakal capres.
Selanjutnya, video menampilkan pernyataan pakar komunikasi politik Karim Suryadi yang membahas tentang kriteria cawapres pendamping Ganjar. Dari keseluruhan video dan wawancara yang ditampilkan dalam video, tidak ditemukan klaim yang membenarkan bahwa Prabowo rela menjadi cawapres pendamping Ganjar dalam Pilpres 2024.
Terkait hal ini, melansir laporan Tirto, PDIP (yang menaungi Ganjar) dan Gerindra (tempat bernaung Prabowo), telah resmi membantah klaim yang menyebut Prabowo rela menjadi cawapres bagi Ganjar dalam Pilpres 2024.
Lebih lanjut, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memastikan tidak ada upaya menjodoh-jodohkan Prabowo untuk menjadi wakil Ganjar.
Senada, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyatakan bahwa hingga saat ini tidak ada arahan soal wacana cawapres. Ia menegaskan, Gerindra tetap mengacu pada hasil rapat pimpinan nasional Partai Gerindra yang memutuskan Prabowo sebagai bakal capres.
Melansir laporan Tirto, Prabowo bahkan telah membantah terkait isu yang menyebut dirinya bakal dipasangkan dengan Ganjar Pranowo.
"Partai mencalonkan saya sebagai capres. Partai saya agak kuat sekarang," ujar Prabowo dalam tayangan Sekretariat Kabinet, Jakarta, Sabtu (22/4/2023).
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi dalam video yang menyebut bahwa Prabowo rela menjadi cawapres pendamping Ganjar dalam Pilpres 2024.
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut terkait konteks berita tersebut, Tirto juga tak mendapati sumber kredibel yang mengungkap klaim seperti dalam unggahan akun Facebook “News Terpintar”.
Jadi, informasi yang menyebutkan bahwa Prabowo rela menjadi cawapres pendamping Ganjar dalam Pilpres 2024 itu bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Editor: Shanies Tri Pinasthi
