tirto.id - Perselingkuhan bisa dilakukan oleh siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan. Akan tetapi, ada dugaan bahwa perempuan lebih pandai menyembunyikan perselingkuhannya dibanding laki-laki. Benarkah demikian?
Seperti halnya laki-laki, seorang perempuan atau istri juga memiliki kesempatan untuk berselingkuh. Salah satunya saat sang suami pergi bekerja dan si istri hanya sendirian di dalam rumah.
Seperti yang terjadi baru-baru ini, video seorang suami yang memergoki perselingkuhan istrinya tengah viral di media sosial. Dalam video tersebut, suami diketahui baru pulang kerja dan tak menyangka mendapati sang istri tengah tidur berdua dengan pria lain di kamarnya.
Saat dipergoki, pria yang diduga sebagai selingkuhan tersebut tampak berusaha untuk pergi sambil terus menyangkal perbuatannya. Si suami sah pun melontarkan beberapa pertanyaan sambil mencegah selingkuhan istrinya keluar kamar.
Meski si pelaku mengaku baru melakukannya satu kali, tapi sebagian warganet yakin bahwa perselingkuhan seperti itu sudah dilakukan berkali-kali. Jika memang benar demikian, maka ada kemungkinan bahwa perempuan memang lebih pandai menutupi perselingkuhannya dibanding laki-laki
Benarkah Perempuan Selingkuh Lebih Susah Ketahuan & Faktanya
Perempuan yang berselingkuh faktanya memang lebih sulit ketahuan ketimbang laki-laki. Setidaknya ada 3 hal yang mendukung fakta ini, yaitu:
1. Fitur wajah/penampilan
Para peneliti di University of Western Australian telah melakukan studi untuk menilai seseorang pernah berselingkuh atau tidak hanya dengan melihat wajahnya. Studi ini mengumpulkan foto 101 laki-laki dan 88 perempuan Kaukasia, serta melibatkan 1.500 partisipan untuk menganalisis foto-foto tersebut.
Para partisipan kemudian diminta untuk menentukan foto orang mana saja yang berpotensi untuk berselingkuh. Penentuan ini pun menggunakan skala 1-10. Angka 1 mewakili “tidak mungkin berselingkuh” dan angka 10 menunjukkan rating “sangat mungkin selingkuh”.
Hasilnya, para peneliti mengetahui fakta bahwa baik laki-laki maupun perempuan bisa memprediksi atau mendeteksi laki-laki yang berselingkuh. Akan tetapi, keduanya kurang bisa mengenali perempuan yang tidak setia dengan pasangannya.
Laki-laki dengan fitur wajah maskulin dianggap sebagai orang yang paling mungkin terlibat perselingkuhan, dan hal ini memang sesuai fakta. Kebanyakan laki-laki berwajah maskulin yang fotonya digunakan dalam penelitian ini memang diketahui pernah berselingkuh atau mengejar istri orang.
Di pihak lain, wajah atau fisik perempuan, tak peduli seberapa femininnya dia, tak bisa menentukan apakah dia orang yang setia atau tidak. Dr. Yong Zhi Foo yang terlibat dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa feminitas kemungkinan besar tidak berkaitan dengan ketidaksetiaan seorang perempuan.
Apalagi, penampilan perempuan cenderung berubah-ubah seiring dengan tren kecantikan dan kosmetik, misalnya membentuk alis atau memanjangkan bulu mata. Perubahan inilah yang dianggap menyulitkan orang lain untuk mengetahui tipe wajah perempuan seperti apa yang gemar berselingkuh.
2. Perempuan sangat teliti dan lebih pandai berbohong
Sementara itu, penelitian lain yang dilakukan oleh IllicitEncounters.com juga menunjukkan bahwa perempuan memang lebih pandai menyimpan rahasia dan menyembunyikan perselingkuhannya. Setidaknya ada 1 dari 10 laki-laki yang bisa ketahuan selingkuh. Sedangkan untuk perempuan, hanya 1 di antara 20 perempuan yang perselingkuhannya terbongkar.
Psikolog Dr. David Holmes dari Manchester Metropolitan University mengklaim kalau perempuan lebih mungkin untuk berselingkuh, tapi mereka juga sangat pandai berbohong dan lebih cerdas secara psikologis.
Laki-laki diketahui bertindak lebih ceroboh, misalnya meninggalkan ponselnya sembarangan atau lupa logout akun privatnya. Hal ini berbeda dengan perempuan yang lebih teliti dan hati-hati, misalnya dengan menggunakan ponsel atau kartu SIM berbeda untuk berhubungan dengan selingkuhannya.
3. Punya back-up
Perempuan merasa lebih aman mendua saat memiliki teman yang solid dan bersekongkol untuk menyembunyikan perselingkuhannya. Perempuan lebih lihai mengatur strategi, beda dengan laki-laki yang cenderung lebih impulsif.
Dari penelitian yang ada, 40 persen perempuan menggunakan teman-temannya sebagai alibi agar ia bisa menghabiskan waktu dengan selingkuhannya, sedangkan laki-laki hanya 6 persen yang melakukan hal serupa.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
