tirto.id - Banjir di Jakarta dimanfaatkan warga Cililitan untuk berjaga jika debit air naik sambil memancing ikan.
Amat (45) warga Jl. Cililitan Kecil 1 RT.09/07 Kelurahan Cililitan, Jakarta Timur memanfaatkan air banjir yang belum surut di wilayahnya untuk memancing ikan.
Sebetulnya ia ragu akan mendapatkan ikan, namun aktivitas ini dilakukan bukan semata-mata untuk mendapatkan ikan, terlebih ia ingin menghilangkan suntuk karena air tak kunjung surut.
"Belum dapat [ikan] sih. Tapi ya, lumayan buat ngilangin pikiran," ujar dia kepada Tirto di lokasi, Jumat (26/4/2019).
Selain Amad, Eri (50) juga memanfaatkan genangan air di depan rumahnya untuk memancing ikan. Rumah Eri terdampak banjir, beruntung semua keluarga dan perabotan rumah tangganya aman. "Keluarga saya ngungsi. Barang-barang sih aman, saya selamatkan di loteng [lantai 2 rumahnya]," ujarnya.
Kepada Tirto, Eri mengaku selama tiga jam memancing, ia telah mendapatkan satu ikan. "Tadi dapat lele. Kayaknya lepas dari kolam orang," ujarnya.
Eri mengaku memilih memancing sembari berjaga-jaga sebab menurut kabar yang ia terima air akan kembali naik lantaran hujan dari hulu belum reda. "Tuh lihat, airnya naik pelan-pelan. Kalau begini suka nggak menentu [kapan surut]. Tergantung dari sana [hulu]," ujar dia.
Ketua RW 07 Kelurahan Cililitan, Noer Ali menambahkan warganya sudah terlatih menghadapi banjir lantaran sudah menjadi langganan tahunan. "Pengalaman di lapangan yang mengajarkan kita," ujarnya.
Menurut Ali ada 16 Rukun Tertangga di wilayah RW 07 yang terdampak banjir dengan level bervariasi. "Rata-rata di semua RT hampir semua rumah kena. Kecuali di RT 5 dan 7 itu cuma sebagian, posisinya yang agak tinggi," pungkasnya.
Sejauh ini dari pantauan Tirto di lapangan, kondisi air masih tergenang dengan ketinggian baru selutut orang dewasa. Beberapa warga baik dewasa dan remaja berjaga di pinggir jalan.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Agung DH
