tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut banjir menyebabkan 2.393 warga terpaksa mengungsi, per Senin (24/2/2020) pagi. Pengungsi paling banyak ada di Jakarta Utara, jumlahnya 533 KK dengan total 1.807 orang. Ada 20 lokasi pengungsian di kota tersebut.
Pengungsi terbanyak kedua ada di Jakarta Timur, angkanya mencapai 121 KK dengan total 471 orang. Di Jakarta Barat, ada 21 KK dengan total 85 orang mengungsi. Jumlah posko pengungsian hanya ada satu.
Sementara di Jakarta Pusat, ada 7 KK dengan total 30 orang yang mengungsi. Di Jakpus hanya ada satu tempat pengungsian.
"Sementara untuk kawasan Jakarta Selatan dan Kepulauan Seribu tidak ada korban terdampak banjir yang mengungsi," kata Kepala Pusat dan Data Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Mohammad Insyaf kepada reporter Tirto.
Sementara banjir sendiri masih melanda dua daerah hingga pukul 6 tadi. Pertama di Jakarta Utara dengan ketinggian air 10 sampai 100 cm.
"Banjir terjadi karena curah hujan tinggi," kata Insyaf.
Kemudian di Jakarta Timur, masih tampak banjir dengan ketinggian air 10 sampai dengan 100 cm. Banjir disebabkan karena curah hujan yang tinggi, serta luapan Kali Ciliwung, dan Sunter.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Rio Apinino
