tirto.id - Ketinggian air banjir yang menerjang kawasan Bidara Cina, Jakarta Timur sampai pada Jumat (26/4/2019) malam pukul 21.42 WIB mencapai sekitar satu setengah meter. Ketinggian air ini menyusut dibanding pada siang hari tadi yang mencapai sekitar tiga meter.
“Tadi kan tiga meter ya. Sekarang ini sudah kira-kira satu meter setengah lah. Mulai surut,” ujar Misbah, Ketua RW 11 Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur saat dihubungi Tirto pada Jumat (26/4) malam pukul 22.15 WIB.
Haji Misbah menceritakan bahwa air sungai mulai meluap pada Jumat pagi sekitar pukul lima dan ketinggiannya terus meningkat. Puncaknya, sekitar pukul 10.00 pagi dan bertahan dengan ketinggian sekitar tiga meter sampai sekitar pukul dua sampai tiga sore ketinggian air perlahan menyusut.
Jarak rumah Misbah di RT 5 itu dari sungai sekitar 30 meter. Sehingga air banjir yang menerjang rumahnya hanya setinggi mata kaki. Saat banjir tahun 2007, Misbach mengaku rumahnya ikut terendam air setinggi tiga meter.
Meski begitu, menurut Misbach, ada banyak warga lainnya di lingkungan RW 11 yang mengungsi seperti warga RT 12, RT 6, RT 13, RT 10 yang bila ditotal, kata dia, sekitar 200 Kepala Keluarga. Mereka mengungsi menyebar di Masjid, Mushola, Sasana Krida Karang Taruna dan beberapa di RPTA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak).
Kelurahan Bidara Cina selama ini memang dikenal rawan banjir akibat luapan Sungai Ciliwung. Tahun lalu, ketinggian air banjir di wilayah ini mencapai 2,5 meter. Dalam rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hujan deras yang cukup lama di wilayah Bogor telah menyebabkan naiknya debit Sungai Ciliwung pada Kamis (25/4) malam.
Penulis: Tony Firman
Editor: Alexander Haryanto
