tirto.id - Presiden Joko Widodo akan meresmikan peletakan batu pertama pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) pada Selasa besok (5/6/2018).
Dirjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin mengatakan proses ini menjadi tahapan lanjutan setelah Jokowi meneken Perpres Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian UIII pada 29 Juni 2016 silam.
“Besok dijadwalkan peletakan batu pertama pembangunan UIII oleh Presiden. Lokasi pembangunan [kampus UIII] di Cisalak, Sukmajaya, Depok [Jawa Barat],” kata Kamaruddin, pada Senin (4/6/2018) dalam siaran resmi Kemenag.
Kamaruddin menjelaskan pembangunan kampus UIII menjadi bagian dari program Pemerintah untuk membangun Pusat Peradaban Islam Indonesia (PPII). Menurut dia, program PPII didukung oleh tiga pilar, yakni UIII, Pusat Budaya Islam Indonesia (PBII) dan Pusat Pengkajian Islam Strategis (PPIS).
“UIII akan didesain dengan memberikan perhatian khusus pada kajian dan pengembangan peradaban Islam Indonesia,” kata Kamaruddin.
Dia optimistis keberadaan UIII tidak hanya bermanfaat untuk pengembangan pendidikan Islam di Indonesia. Kampus ini diharapkan mengenalkan khazanah Islam di Indonesia kepada mahasiswa asal luar negeri.
"UIII akan mengenalkan Islam yang rahamatan lill alamin, yang selama ini dianggap kurang tersampaikan ke dunia internasional,” ujar Kamaruddin.
Kampus UIII akan dibangun di lahan seluas 143 hektar. Bangunan kampus ini akan disiapkan untuk layanan Fasilitas Akademik Pokok dan Penunjang, Fasilitas Konservasi dan Eksibisi Kebudayaan.
Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kemenag, Arskal Salim menerangkan UIII akan menyelenggarakan program Magister (S2) dan Doktoral (S3). UIII akan memiliki fakultas Studi Islam, Humaniora, Ilmu-ilmu Sosial, Sains dan Teknologi, Ekonomi dan Keuangan, Pendidikan, serta Applied dan Fine Arts.
“Proses penerimaan mahasiswa baru UIII akan dimulai pada tahun akademik 2019/2020,” ujar Salim.
Untuk tahun pertama, UIII akan membuka tiga fakultas, yakni Studi Islam, Pendidikan dan Ilmu-ilmu sosial.
Editor: Addi M Idhom
