tirto.id - Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro buka suara terkait operasional pesawat Batik Air dengan nomor ID-6309 gagal terbang dari Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur.
Pesawat dengan tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Benten kata Danang mengalami kendala pada aspal landasan yang mengalami amblas sehingga penerbangan terpaksa harus dihentikan.
"Hasil pengecekan, diketahui bahwa roda atau ban pesawat memasuki area aspal pada ujung landas pacu Juanda yang mengalami penurunan dari permukaan (agak amblas), sehingga pesawat perlu direposisi menggunakan kendaraan penarik (tow truck) untuk mempermudah keluar dari area landas pacu yang agak amblas," jelas dia dalam keterangan resmi, Senin (23/5/2022).
Danang menjelaskan, langkah penghentian itu dilakukan usai pilot merasakan pergerakan pada roda pesawat tidak sesuai dengan yang semestinya, sehingga perlu dilakukan pengecekan.
"Unit pesawat telah dijalankan menurut standar operasional prosedur. Pesawat juga telah dipersiapkan secara tepat. Sebelum keberangkatan, pesawat Airbus 320-200 registrasi PK-LUJ dinyatakan layak dan aman dioperasikan melalui pengecekan awal," kata dia.
Sebagai upaya memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan, pesawat ditarik kembali menuju landas parkir. Hasil pemeriksaan teknisi dan pilot pada pesawat, bahwa pesawat dimaksud dalam kondisi baik, layak terbang dan aman.
"Setelah pesawat parkir dengan sempurna pada tempatnya, seluruh penumpang diarahkan ke ruang tunggu. Batik Air telah menginformasikan dampak yang timbul kepada seluruh penumpang. Batik Air mempersiapkan kembali penerbangan ID-6309 masih di hari yang sama (22/5/2022). Pesawat berangkat pukul 12.58 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 14.13 WIB," tandas dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri
