Arti Sex Talk & 6 Tips Membicarakan Tentang Seks dengan Pasangan

tirto.id - Berbicara dengan pasangan soal seks atau sex talk menjadi salah satu hal penting untuk menjaga keharmonisan dalam rumah tangga.

Melansir The Guardian, akademisi yang konsen di bidang seks, cinta, dan hubungan, Justin Lehmiller mengatakan bahwa seseorang dapat mencapai kebahagiaan yang lebih tinggi ketika mereka dapat membuka diri, termasuk membicarakan soal seks dengan pasangannya.

Badan amal kesehatan seksual FPA, menyebutkan bahwa sex talk menjadi suatu kegiatan yang dilakukan pasangan untuk berbagi kesukaan, ketidaksukaan, serta harapan, agar mereka dapat belajar lebih banyak tentang cara menyenangkan satu sama lain dalam urusan seksualitas.

Justin Lehmiller menambahkan bahwa pembicaraan tentang seks dengan pasangan sejak awal merupakan ide yang baik agar bisa membangun kepercayaan serta keintiman yang maksimal, terutama membicarakan tentang apa yang dirasa menyenangkan dan tidaknya.

Namun, bagi sebagian pasangan membicarakan soal seks mungkin terasa tak nyaman atau canggung.

Melansir Healthline, seorang pendidik seks dan hubungan, Kate McCombs mengatakan bahwa ada beberapa kemungkinan mengapa seseorang menghindari percakapan tentang hubungan seks, salah satunya adalah menghindari kecanggungan, namun dapat berimbas terhadap kemungkinan mendapatkan seks yang tidak optimal.

Lantas bagaimana cara membicarakan masalah seks dengan pasangan?

Langkah awal untuk melakukan sex talk, adalah membahas topik tentang kesehatan seksual, intensitas keinginan melakukan hubungan seksual, eksplorasi, serta cara menghadapi apa yang disukai satu sama lain yang tentunya dapat ditemukan melalui pembicaraan yang hangat.

Hal tersebut dapat menjadi pondasi awal agar pasangan tak hanya mendapat kepuasan dalam hubungan intim saja, tapi keduanya juga dapat merawat kesehatan dan komitmen agar terhindar dari infeksi menular seksual (IMS).

Tips Membicarakan Seks dengan Pasangan

Mengutip Healthline, berikut tips untuk sex talk atau cara membicarakan seks dengan pasangan, di antaranya:

1. Membuka percakapan

Tips pertama untuk membicarakan tentang seks dengan pasangan yakni dengan cara membuka percakapan yang menjurus pada hal yang intim. Di samping itu, tak banyak pasangan yang tidak bisa melakukan hal tersebut karena terhambat oleh kurangnya bahasa terutama dalam hal keterbukaan satu sama lain meski sudah melakukan hubungan intim.

Menurut Emily Lindin dari OMGYes, sebuah organisasi yang berfokus pada komunikasi tentang kenikmatan seksual perempuan, mengatakan bahwa salah satu hambatan komunikasi adalah bahasanya yang terdengar sangat konyol atau klinis.

Hal tersebut dapat diatasi dengan membuka perspektif atau tujuan kesenangan yang optimal serta kasih sayang. Selain itu, mengesampingkan gengsi serta menganggap bahwa pembicaraan tentang hal tersebut bukanlah hal yang menjijikkan, akan tetapi memiliki tujuan yang baik untuk harmonisasi dalam hubungan.

2. Gunakan film untuk memulai percakapan dan mengeksplorasi

Jika susah untuk membuka percakapan secara normal, setiap pasangan dapat melakukannya dengan metode lain yakni metode distraksi dengan menggunakan film sebagai media untuk memancing suatu percakapan.

Selain itu, film yang berhubungan dengan hubungan intim, dapat membantu pasangan untuk mengeksplorasi terkait hal yang disenangi satu sama lain.

Menurut Cynthia Loyst, pencipta Find Your Pleasure, menonton film merupakan cara yang bagus untuk memfasilitasi percakapan dengan pasangan. Terlebih, jika salah satu diantaranya sulit untuk mengungkapkan apa yang diinginkan atau disenangi.

“Jika seseorang mengungkapkan bahwa mereka menemukan sesuatu yang seksi yang menurut Anda sangat menjijikkan, jangan langsung berkata, ‘itu menjijikkan!’ ini adalah wilayah lembut yang harus dieksplorasi dengan lembut,” jelas Loyst.

Di samping itu, tak dapat dipungkiri bahwa film dewasa dapat menawarkan inspirasi untuk ide-ide seksi bagi pasangan untuk melakukan hubungan seksual yang optimal.

3. Persetujuan

Saat memulai pembicaraan tentang seks dengan pasangan, salah satu hal yang harus diperhatikan juga adalah persetujuan dari keduanya, bukan hanya dari salah satunya. Dalam hal ini, kedua belah pihak harus secara antusias menyetujui untuk berhubungan seks.

Selain itu, persetujuan untuk melakukan hubungan seksual ini dapat menjadi salah satu pemicu tercapainya hubungan intim yang optimal.

4. Mencari hal yang disukai dan tidak disukai

Sex talk dapat menjadi jembatan bagi pasangan untuk menemukan atau mencari suatu hal yang disukai hingga yang tidak disukai terutama dalam hubungan seksual. Akan tetapi, mengkomunikasikan kebutuhan intim seperti itu membutuhkan tingkat keyakinan dan kepercayaan yang tinggi.

Guna mengetahui hal tersebut, kedua pasangan harus memikirkan tentang apa yang bisa memunculkan rasa nyaman dan tidak nyaman. Dengan mengkomunikasikannya, hal tersebut akan terjawab oleh satu sama lain.

Sedikit anjuran dari sejumlah pakar, jika kedua pasangan sulit untuk mendapatkan hal tersebut, maka dapat mengkonsultasikannya dengan ahli atau penyedia layanan kesehatan.

5. Pilih momen untuk berbicara

Banyak pakar yang menyarankan kepada para pasangan pada saat membicarakan seks agar tidak melakukannya di mana saja dan kapan saja.

Beberapa momen yang harus dihindari untuk membicarakan seks yakni pada saat salah satu pasangan akan masuk ke dalam rumah, pada saat pasangan lapar atau lelah, sebelum tidur, atau sebelum atau sesudah berhubungan seks.

6. Memahami perbedaan

Seperti diketahui, setiap pribadi akan memiliki kesukaan dan ketidaksukaan yang berbeda-beda terutama dalam hubungan seksual. Hal ini harus ditekankan kepada setiap pasangan agar bisa menghargai dan memahami setiap perbedaan yang ada.

Sementara itu, melansir Very Well Mind, cara membicarakan seks bersama pasangan dapat dilakukan dengan cara memulainya secara perlahan, berfokus pada hal intim, mengekspresikan diri sendiri, serta melakukannya secara berkala agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Di dalam pembicaraan tersebut, setiap pasangan dapat menyisipkan topik yang berhubungan dengan seks seperti perubahan libido, keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru, keluarga berencana, kurangnya keintiman atau kebutuhan akan kasih sayang yang lebih, kurangnya kepuasan seksual, hingga disfungsi seksual.

Selain itu, membicarakan tentang keinginan atau fantasi saat hubungan seksual dan memahami gaya seksual masing-masing juga menjadi hal yang penting untuk mencapai kepuasan yang optimal.

Jika kedua pasangan atau salah satu di antaranya sulit untuk melakukan hal tersebut, maka untuk menemukannya dapat melalui media para ahli seperti dokter atau klinik kesehatan untuk mengkonsultasikan solusinya.