tirto.id - Bjorka masih menjadi perbincangan hangat masyarakat Indonesia hingga Selasa (13/9/2022), nama Bjorka masih menjadi tren di Twitter dengan lebih dari 102 ribu twit mengenai topik ini.
Peretas Bjorka mengklaim telah membocorkan data rahasia Presiden Joko Widodo, data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait registrasi kartu SIM hingga membocorkan kasus pembunuhan Munir.
Dalam kasus pembunuhan Munir, Bjorka menyebut nama Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi Purwoprandjono (Muchdi Pr). Ketua DPP Partai Berkarya Fauzan Rachmansyah menilai, Bjorka telah melakukan fitnah.
"Banyak tokoh bangsa, seperti Pak Erick Thohir, Mbak Puan, Pak Muchdi PR, dan Pak Jhonny G. Plate yang difitnah dan dibuka identitas pribadinya. Ini 'kan tidak baik dan melanggar hukum," kata dia, dikutip Antara News.
Bjorka juga mengklaim telah meretas data penduduk Indonesia, data pengguna kartu SIM, data pribadi Menteri Kominfo Johnny G. Plate, serta data dokumen rahasia milik Jokowi dan sejumlah tokoh nasional lainnya.
Publik banyak bertanya-tanya sosok di balik nama Bjorka. Ada yang secara otodidak menyelidiki Bjorka dari bahasa yang dia gunakan. Warganet menduga, Bjorka adalah orang Indonesia.
Arti Nama Bjorka
Peretas Bjorka belum mengungkap alasan khusus mengapa ia menggunakan nama Bjorka. Namun, Bjorka merupakan nama umum yang kerap dipakai di Swedia.
Bjork, Bjorck, Biorck, atau Bjork adalah nama keluarga Swedia yang berarti "pohon birch". Ini juga merupakan nama Islandia yang diberikan kepada anak perempuan, yang berarti birch, merujuk pada pohon asli Islandia yang paling umum, Betula pubescens tortuosa (Arctic downy birch).
Pohon birch (genus Betula) merupakan pohon hias dan kayu berumur pendek yang bisa ditemukan di seluruh daerah dingin di Belahan Bumi Utara.
Birch memiliki kulit kayu yang halus, mengandung resin, beraneka warna atau putih, ditandai dengan pori-pori horizontal (lentisel), yang biasanya terkelupas secara horizontal dalam lembaran tipis, terutama pada pohon muda.
Pada batang yang lebih tua, kulit kayu birch lebih tebal dan beralur dan pecah menjadi pelat yang tidak beraturan. Pohon ini memiliki cabang pendek dan ramping naik ke mahkota piramidal sempit di pohon muda.
Bentuk cabangnya horizontal, sering terjumbai. Daun pohon birch berbentuk telur atau segitiga, biasanya runcing memiliki tepi bergigi.
Bjorka juga tercatat sebagai nama keluarga yang digunakan oleh keluarga di Amerika Serikat (AS), Kanada, hingga Minnesota.
Kebocoran Data Kominfo
Terkait kebocoran data, Menkominfo telah mengomentari bahwa data yang dibocorkan Bjorka merupakan data umum dan bukan data rahasia seperti klaimnya.
"Data-data tersebut setelah ditelaah sementara adalah data-data yang bersifat umum. Bukan data-data spesifik dan bukan data-data ter-update," kata Menkominfo Johnny G Plate.
Johnny G Plate menyebut akan dibentuk tim khusus yaitu "emergency response team" untuk menjaga tata kelola data yang baik di Indonesia.
"Juga untuk menjaga kepercayaan publik. Jadi akan ada 'emergency response team', (anggotanya) dari BSSN, Kominfo, Polri, dan BIN untuk melakukan asesmen-asesmen berikutnya," tambah Johnny.
Menkominfo juga mengatakan Rancangan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) telah disetujui di rapat tingkat 1 oleh panja Komisi 1 DPR dengan pemerintah.
Peretas dengan identitas Bjorka melalui grup Telegram mengklaim telah meretas surat menyurat milik Presiden Jokowi, termasuk surat dari BIN.
Klaim dari Bjorka tersebut kemudian diunggah oleh salah satu akun Twitter "DarkTracer : DarkWeb Criminal Intelligence", yang kemudian viral dan sempat menjadi salah satu topik pembahasan terpopuler (trending topic) di Twitter.
Dalam unggahan di akun Twitter itu disebutkan bahwa surat dan dokumen untuk Presiden Indonesia, termasuk surat yang dikirimkan BIN dengan label rahasia telah bocor.
Editor: Iswara N Raditya
