tirto.id - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah mengirimkan nota diplomatik yang menyatakan kembali membuka pelaksanaan ibadah umrah bagi jemaah asal Indonesia. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.
Nota diplomatik ini keluar setelah melalui pembahasan yang cukup lama baik pada level Menteri Luar Negeri, Menteri Kesehatan dan juga Menteri Agama. Selain itu, Arab Saudi juga melihat perkembangan penanganan COVID-19 di Indonesia yang semakin baik.
"Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui nota diplomatik Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta pada tanggal 8 Oktober 2021 telah menyampaikan hal-hal sebagai berikut. Kedutaan menerima infomaai dari pihak yang berkompeten di Kerajaan Saudi Arabia perihal pengaturan dimulainya kembali pelaksanaan umrah bagi jemaah umroh di Indonesia," kata Retno dalam konferensi pers virtual, Sabtu (9/10/2021) malam.
Dalam nota diplomatik itu juga disampaikan bahwa komite khusus di Kerajaan Arab Saudi meminimalisir segala hambatan bagi jemaah Indonesia untuk melakukan ibadah umrah.
Retno mengatakan pemerintah Indonesia dan Arab Saudi tengah merampungkan pembahasan teknis terkait vaksinasi COVID-19 dan karantina.
"Nota diplomatik juga menyebutkan mempertimbangkan untuk menetapkan masa periode karantina selama 5 hari bagi para jemaah umrah yang tidak memenuhi standar kesehatan yang dipersyaratkan," kata Retno.
Dengan keluarnya nota diplomatik ini, Kemenlu RI segera berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama maupun pihak Penerintah Kerajaan Arab Saudi.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Gilang Ramadhan
