tirto.id - Nila adalah salah satu jenis ikan yang dibudidayakan di Indonesia. Ikan air tawar ini cukup favorit dijadikan sebagai bahan pangan. Dagingnya lezat dapat dikemas menjadi berbagai menu masakan.
Tidak hanya memberikan kepuasan bagi lidah, makan ikan nila turut menjanjikan asupan kaya nutrisi.
Laman Puskesmas Trowulan menjelaskan, nutrisi ikan nila meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin hingga mineral. Dalam 100 gram-nya, setidaknya terdapat kandungan zat berikut:
- Kalori: 128
- Karbohidrat: 0 gram
- Protein: 26 gram
- Lemak : 3 gram
- Vitamin B3: memenuhi 24% dari rekomendasi konsumsi harian
- Vitamin B12: memenuhi 31% dari rekomendasi konsumsi harian
- Fosfor : memenuhi 20% dari rekomendasi konsumsi harian
- Selenium: memenuhi 78% dari rekomendasi konsumsi harian
- Kalium: memenuhi 20% dari rekomendasi konsumsi harian
Dalam seekor ikan nila turut ditemukan asam lemak omega 3 dan asam lemak omega 6. Omega 3 pada ikan ini tidak setinggi ikan salmon. Namun, menurut WebMD, kadarnya jauh lebih tinggi dibandingkan dari sumber daging ayam, daging kalkun, dan daging sapi.
Sementara itu, omega 6 adalah asam lemak yang tidak diproduksi secara alami oleh tubuh. Nutrisi tersebut diperoleh dari mengonsumsi makanan, termasuk lewat ikan nila.
Asam lemak omega 6 mampu meningkatkan respons sel otot terhadap insulin agar gula dapat diubah menjadi energi, sehingga sangat bermanfaat bagi penderita diabetes.
Manfaat konsumsi ikan nila
Mengonsumsi ikan nila memberikan berbagai manfaat bagi tubuh. Nutrisinya yang beraneka jenis membuat manfaatnya juga makin beragam. Berikut manfaat kesehatan dari makan ikan nila:
1. Melindungi jantung dan pembuluh darah
Manfaat ini diperoleh dari kandungan omega 3 dalam ikan nila. Asam lemak esensial ini melindungi sekitar sel tubuh dan memainkan peran penting dalam melindungi jantung, pembuluh darah, paru-paru, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
2. Menguatkan tulang dan otot, serta mempercepat penyembuhan
Protein tinggi dalam ikan nila membuat perut kenyang. Di samping itu, protein akan digunakan tubuh untuk membantu menguatkan tulang dan otot. Saat tubuh sedang sakit, protein turut menyembuhkan jaringan yang bermasalah sehingga lebih cepat pulih.
3. Meningkatkan fungsi sistem reproduksi, kekebalan tubuh, dan kelenjar tiroid
Semua manfaat tersebut hadir dari kandungan selenium. Selenium pada 100 gram ikan nila mampu memenuhi 78% rekomendasi asupan harian.
4. Membantu pembekuan darah
Ikan nila memiliki kandungan kalsium yang membantu pembekuan darah saat terjadi luka. Kalsium turut menguatkan tulang, membantu kontraksi otot, dan menyokong detak jantung yang normal.
5. Kandungan merkuri rendah
Ikan nila memiliki kandungan merkuri yang cukup rendah. Paparan merkuri tinggi bisa membahayakan imunitas, otak, paru-paru, jantung, dan ginjal.
Mengutip Medical News Today, ikan nilai adalah salah satu ikan yang dapat dikonsumsi ibu hamil dan menyusui secara aman.
Kendati demikian, ada batas aman untuk makan ikan ini bagi ibu hamil dan menyusui. Konsumsi nila untuk mereka sebaiknya dibatasi hingga 8-12 ons setiap pekan.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yandri Daniel Damaledo
