tirto.id - Nama Aryanto Misel akhir-akhir ini sedang menjadi topik perbincangan terutama di bidang pegiat otomotif. Ia menciptakan alat bernama "Nikuba Hidrogen".
Nikuba hidrogen adalah alat yang mampu mengkonversi air menjadi hidrogen sehingga dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar bensin atau BBM untuk kendaraan bermotor.
Penemuannya tersebut ternyata mengundang simpati perusahan otomotif Ferrari dan mengundang Aryanto Misel untuk mempresentasikan alatnya ke Italia pada 16 Juni 2023 lalu.
Selama keberangkatannya, Aryanto Misel didampingi dua petinggi PT Octagon yang juga menggeluti bidang motor tempel kapal listrik yaitu Sumardi dan Imanuel Hutapea.
Nikuba diujikan pada produk-produk otomotif seperti produk milik Eropa, Ferrari hingga Ducati. Karyanya berhasil mengantongi hak paten dengan nomor DID2022054964 kode kelas 9.
Cara Kerja Nikuba Hidrogen Ciptaan Aryanto Misel
Nikuba Hidrogen pada mulanya diciptakan atas dasar keprihatinan Aryanto terhadap para ojek online yang harus mengeluarkan uang banyak untuk membeli BBM.
Merujuk pada laman Antaranews, kata "Nikuba" berasal dari bahasa Jawa "Niku Banyu" yang artinya itu air dalam bahasa Indonesia.
Alat ini diciptakan sebagai mesin yang dapat mengubah atau mengkonverter dari air ke hidrogen sehingga dapat menjalankan mesin pada sepeda motor.
Sepeda motor yang akan dipakai juga tidak perlu diubah atau dimodifikasi sehingga mesin Nikuba bisa langsung diterapkan.
Hanya saja sepeda motor tersebut harus ketambahan alat pengubah air menjadi hidrogen dengan berat berkisar 5 kg.
Selama uji coba, Aryanto mengaku pernah mencoba berkendara dengan Nikuba dari Cirebon ke Semarang dengan hasil satu liter air dapat dipakai untuk perjalanan pulang pergi.
Setelah memiliki izin hak paten, penemuannya saat ini telah diterapkan pada 30 unit motor Dinas Milik Kodam III dan beberapa Babinsa.
Profil Aryanto Misel
Aryanto Misel merupakan warga Indonesia kelahiran Semarang, 30 Agustus 1955 yang tinggal di Desa Lemahabang Wetan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Ia merupakan seorang penggiat di bidang otomotif dan telah menggeluti ilmu invensi atau reka cipta sejak dini.
Keahliannya tersebut dimulai sejak SMP kemudian melanjutkan ke SMA namun sayangnya ia tidak menyelesaikannya hingga lulus. Meski berhenti Aryanto merupakan siswa yang gemar mempelajari ilmu kimia dan fisika.
Rupanya "Nikuba" bukan ciptaan pertamanya, melainkan pada tahun 1987 Aryanto berhasil menemukan Avtur bahan bakar pesawat khusus penerbangan untuk pesawat Aeromodelling.
Kemudian pada tahun 2005 ia juga membuat biodiesel dari jelantah yang bisa digunakan kapal nelayan sebagai alternatif penghemat bahan bahar.
Penulis: Wulandari
Editor: Dipna Videlia Putsanra
