tirto.id - Dea OnlyFans jadi topik yang sedang hangat diperbincangan masyarakat jagat maya. Nama Marshel Widianto, komedian inisial M yang terlibat dengan Dea juga ramai jadi bahan obrolan di Twitter.
Lantas, siapa itu Dea OnlyFans dan apa hubungannya dengan Marshel Widianto? Dea OnlyFans viral setelah menjadi bintang tamu di podcast YouTube Deddy Corbuzier.
Ia makin jadi perbincangan setelah ditangkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya di Malang, Jawa Timur pada Kamis (24/3/2022) malam.
Polisi menetapkan Dea sebagai tersangka pada Sabtu (26/5/2022) dengan persangkaan mendistribusikan dan atau membuat dapat diaksesnya dokumen elektronik yang memiliki muatan melanggar kesusilaan atau pornografi.
Kepolisian mengungkapkan berdasarkan keterangan Dea, pemeran pria dalam video porno tersebut adalah DRZ sebagai pacarnya.
DRZ lolos dari jerat UU ITE dan UU Pornografi karena yang bersangkutan mengaku bahwa video tersebut direkam oleh Dea untuk konsumsi pribadi keduanya.
DRZ juga mengaku tidak tahu-menahu soal Dea yang mengunggah video pribadi mereka ke situs OnlyFans. Penyidikan Kepolisian juga menemukan Dea mendapatkan pemasukan sebesar Rp15-Rp20 juta dari OnlyFans.
Penyidik selanjutnya menyita akun Google Drive milik Dea yang berisi sejumlah video porno yang diduga melibatkan keduanya.
Salah satu hal yang diselidiki lebih lanjut oleh pihak Kepolisian adalah dugaan pemeran pria lain yang turut terlibat dalam kasus video porno tersebut.
Kasus Dea OnlyFans kemudian menyeret nama komedian inisial M, Marshel Widianto. Polisi mengungkapkan M mengenal Dea secara langsung dan membeli konten tersebut langsung dari Dea.
Komedian tersebut juga membeli 76 konten video dan foto yang ada di dalam akun Google Drive tersebut. Meski demikian polisi tidak menjelaskan berapa nominal yang dibayar M.
Penyidik memanggil M dalam kapasitasnya sebagai saksi dan mendalami dugaan apakah yang bersangkutan turut menyebarkan konten asusila tersebut.
Apa Itu OnlyFans?
Dilansir Evening Standard, OnlyFans adalah platform media sosial yang memungkinkan pembuat konten untuk memposting dan menerima pembayaran langsung dari pengikut atau "penggemar" melalui langganan atau tip.
Media sosial ini didirikan oleh CEO Timothy Stokely pada tahun 2016 dan memiliki sekitar 30 juta pengguna terdaftar dan sekitar 450.000 pembuat konten.
Penggemar dapat membayar langganan ke kreator tertentu. Pembuat konten dengan 10.000 pengikut dapat memperoleh antara $499 (sekitar Rp7 juta) hingga $2.495 (sekitar Rp35 juta) per bulan.
OnlyFans memperoleh banyak pengikut karena salah satu kebijakan kontennya yang agak longgar. Platform ini memungkinkan pembuat konten untuk berbagi foto konten dewasa.
Pekerja seks juga menggunakan platform tersebut. Menurut artikel New York Times pada 2019, platform OnlyFans mengubah cara kerja para pekerja seks.
Hanya orang yang berusia di atas 18 tahun yang diizinkan untuk mendaftar ke OnlyFans dan situs web meminta bukti melalui ID yang dikeluarkan pemerintah sebelum mereka mengizinkan orang menggunakan situs tersebut.
Selain itu, perusahaan menggunakan penyedia pembayaran pihak ketiga yang aman, sehingga pembuat platform tidak melihat detail kartu kredit Anda dan informasi pembayaran tidak disimpan oleh perusahaan.
Editor: Addi M Idhom
